Pemda Kab. Sumedang Kaji Rencana Sekolah Tatap Muka, Orang Tua Siswa Dimohon Bersabar

- 3 Agustus 2020, 17:35 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, mengatakan Khusus masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Zona merah, diimbau untuk melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha di rumahnya masing-masing.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, mengatakan Khusus masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Zona merah, diimbau untuk melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha di rumahnya masing-masing.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Walaupun Kabupaten Sumedang telah dinyatakan zero kasus terkonfirmasi Covid-19, namun Pemerintah Daerah tidak bisa serta merta membuka langsung sekolah tatap muka.

Pasalnya, untuk dapat membuka aktivitas belajar mengajar di sekolah secara langsung di masa pandemi Covid-19 seperti ini, tentu harus melalui proses pengkajian terlebih dahulu.

Karena bagaimanapun juga, kesehatan dan keselamatan anak sebagai generasi penerus bangsa harus tetap diutamakan.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Ratusan Pegawai Pemkab Jalani Swab Test

Terlebih, berdasarkan kajian para ahli anak adalah usia rentan terhadap penularan penyakit, dan mereka (anak-anak) juga belum memiliki pengendalian yang baik sebagai mana orang dewasa.

Atas dasar pertimbangan tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab. Sumedang, kini meminta kepada para orang tua/wali siswa, supaya bersabar sampai pemerintah daerah mendapat kepastian kalau aktivitas sekolah tatap muka di Sumedang sudah benar-benar dinyatakan aman.

"Kesehatan dan keselamatan anak sebagai generasi penerus bangsa tentu harus kita utamakan. Untuk itu para orang tua dimohon untuk bersabar," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, saat menanggapi banyaknya keluhan terkait kebijakan belajar virtual bagi siswa sekolah di wilayah Sumedang, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Tidak Memiliki Telepon Android, SD di Majalengka Kini Mulai Belajar dengan Tatap Muka di Kelas

Menurut Dony, selama masa pandemi ini satuan pendidikan di wilayah Kab. Sumedang memang tidak diizinkan untuk melaksanakan aktivitas belajar di sekolah.

Sebagai gantinya, selain dilakukan secara online, aktivitas belajar itu pun dilakukan dengan cara pemberian tugas belajar seperti lembar kerja siswa (LKS).

Kebijakan ini, memang akan menuai banyak keluhan dari para orang tua/wali siswa. Apalagi setelah Sumedang dinyatakan nol kasus positif Covid-19, pasti akan banyak orang tua siswa yang menanyakan kapan sekolah tatap muka akan mulai dibuka.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Majalengka Makin Cepat, 12 Hari Sudah 20 Orang Terpapar

Namun demikian, perlu diketahui bersama untuk membuka aktivitas belajar tatap muka di sekolah dalam masa pandemi, tentu tidak bisa dilakukan dengan gegabah.

Selain harus dilakukan kajian terlebih dahulu, Pemerintah Daerah Kabupaten juga harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, sebelum nantinya membuka atau mengizinkan sekolah tatap muka secara langsung.

"Karena sekarang Sumedang telah dinyatakan zero kasus terkonfirmasi Covid-19, maka kami akan mulai mengkaji rencana sekolah tatap muka. Kami juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemprov Jawa Barat soal rencana pembelajaran tatap muka ini," ujar Dony.

Baca Juga: Bantuan Tidak Merata, Nelayan Mengadu ke DPRD

Supaya, ketika kegiatan belajar di sekolah itu dibuka, aktivitas pendidikan di era AKB nanti sudah benar-benar aman sesuai harapan, dalam kata lain tidak menimbulkan masalah baru atau tidak terjadi penyebaran Covid-19.

"Untuk itu kami minta, para orang tua siswa dapat lebih bersabar dan memaklumi kondisi yang terjadi sekarang.

Karena yang kami lakukan ini, semata-mata untuk keselamataan anak-anak kita bersama," ujarnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x