Dansektor 4 Ajak Pengusaha Pabrik Tekstil Mencari Solusi Penanganan Limbah B3

- 5 Agustus 2020, 14:19 WIB
KOMANDAN Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S., saat bersilaturahmi dengan 27 pengusaha dan perwakilan pabrik tekstil di Taman Edukasi Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu 5 Agustus 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
KOMANDAN Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S., saat bersilaturahmi dengan 27 pengusaha dan perwakilan pabrik tekstil di Taman Edukasi Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu 5 Agustus 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 27 pengusaha dan perwakilan pengusaha pabrik tekstil di wilayah Sektor 4 Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum hadir dalam pertemuan silaturahmi di Taman Edukasi Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu 5 Agustus 2020.

Turut hadir aparatur Desa Wangisagara, dari sebanyak 28 orang yang ikut dalam pertemuan itu.

Pada pertemuan itu, Komandan Sektor (Dansektor) 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S., mengajak kepada para pengusaha pabrik tekstil untuk mencari solusi dalam penanganan endapan lumpur.

Baca Juga: Cumi-cumi Raksasa Memiliki Kecerdasan Tinggi

Slude limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan masing-masing pabrik tekstil di Kecamatan Majalaya, selama ini menjadi momok yang menakutkan.

"Saya datang untuk mencari solusi pemanfaatan limbah (limbah B3 dan limbah cair). Bukan cari masalah," kata Kolonel Inf. Mulyono di hadapan puluhan pengusaha pabrik.

Ia mengatakan, lumpur atau slude limbah B3 yang dicampur dengan lumpur yang berasal dari lahan pertanian padi itu bisa dilakukan uji coba dengan menggunakan cairan mikroorganisme Bios 44.

Baca Juga: Pemilik Kendaraan Bebas Denda Pajak hingga 23 Desember 2020

"Kita lakukan uji coba menggunakan lumpur yang berasal dari limbah B3 dicampur dengan lumpur lahan pertanian padi yang menggunakan cairan Bios 44. Kita juga membuat media uji coba lumpur pabrik yang dicampur lumpur lahan pertanian padi yang tak dicampur dengan Bios 44," katanya.

Kolonel Inf Mulyono menuturkan, jika lumpur limbah B3 yang dicampur dengan lumpur lahan pertanian padi kemudian dicampur dengan cairan Bios 44, setelah ditanami berbagai jenis sayuran, padi dan tanaman keras lainnya tumbuh, artinya uji coba itu berhasil.

Kemudian lumpur limbah B3 yang dicampur lumpur lahan pertanian padi tak memakai cairan Bios 44, kemudian setelah ditanami jenis tanaman serupa mati, berarti uji coba menggunakan Bios 44 tadi berhasil.

Baca Juga: Pendapatan UMKM Kab. Bandung Turun 70 Persen, Sebagian Sudah Bangkrut

"Saya berharap lumpur yang berasal dari limbah B3 yang dihasilkan pabrik tekstil itu diolah dengan menggunakan Bios 44 karena bisa digunakan untuk jadi pupuk," katanya.

Dikatakannya, jika uji coba pengolahan lumpur dari limbah B3 itu dengan menggunakan Bios 44 berhasil bisa dimanfaatkan untuk membantu para petani.

"Ini bisa digunakan untuk membantu rakyat. Untuk itu, lumpur limbah pabrik jangan dibuang," katanya.

Baca Juga: Pelantikan Sultan Kasepuhan Memanas, Sejumlah Pesantren Lakukan Penolakan

Komandan Sektor 4 pun mengungkapkan, yang menjadi permasalahan di Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah Sektor 4 salah satunya limbah B3.

"Permasalahan kita ini limbah dan harus diselesaikan dengan solusi. Mohon dukungan. Saya ingin limbah dimanfaatkan dan mau diolah," katanya.

Disebutkan Kolonel Inf Mulyono, dalam melakukan uji coba pemanfaatan lumpur dari limbah B3 itu ingin membuktikan bahwa limbah itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan meningkatkan ekonomi rakyat.

Baca Juga: Pulang dari Yogyakarta Terpapar Covid-19, Puluhan Pegawai Dishub Kab. Cirebon Jalani Tes Swab

"Yang penting kita ada kemauan. Jika ada kemauan akan berhasil. Kalau tidak ada kemauan, ya tetap akan menjadi persoalan terus dalam penanganan Citarum. Bagaimana kita mencoba mengolah limbah dengan baik. Yang jelas kita harus berani mencoba," ujarnya.

Ia berharap, dengan kelebihan dari cairan Bios 44 ini bisa digunakan dengan baik untuk penanganan DAS Citarum.

Untuk itu, Satgas Citarum Harum mengharapkan dukungan dari sejumlah pihak dalam upaya pemanfaatan limbah B3 dan limbah cair untuk kepentingan rakyat.

Baca Juga: Kisah Seorang Ayah Nekat Curi HP, Agar Anaknya Bisa Belajar Online

"Kalau berhasil dalam uji coba pemanfaatan limbah ini, bisa dimanfaatkan untuk pertanian guna ketahanan pangan rakyat. Kita berbuat untuk rakyat. Saya buktikan dulu, mudah-mudahan berhasil," katanya.

Untuk membuktikan uji coba pemanfaatan limbah B3 dan limbah cair itu, Dansektor pun membutuhkan masukan informasi, khususnya dalam meramu limbah tersebut. Terutama dalam keilmuannya.

Satgas Citarum Harum pun tak segan-segan untuk melakukan pengecoran saluran pembuangan limbah cair pabrik tekstil yang tak memenuhi standar baku mutu.

Baca Juga: Wajah Jennie Blackpink Akan Ditampilkan di Satelit yang Mengorbit Bumi

"Ketahuan buang limbah cair sembarangan, tanpa melewati proses instalasi pengolahan air limbah akan kita cor saluran limbahnya setelah sebelumnya diingatkan. Jangan cari masalah, mari kita cari solusinya," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x