Network
ZONA PRIANGAN - Sebanyak 63 orang eselon II serta Camat dan petugas kesehatan dari UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dilakukan tes swab untuk mengetahui paparan virus serta memutus rantai virus Covid-19, Jumat 14 Agustus 2020 di lapangan Tenis Setda Majalengka.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan tes swab dilaksanakan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para pejabat pemangku kebijakan di tingka OPD.
Pemerintah juga ingin melindungi dan memberikan rasa tenangnyaman kepada mereka , juga tidak ada tekanan psikologis di tengah pandemi virus Covid-19 ini.
Baca Juga: Tak Ada SMA/SMK yang Lolos Verifikasi, Rencana Sekolah Tatap Muka di Garut Dibatalkan
"Saya ingin para pejabat ASN di Pemda Majalengka senantiasa sehat, apabila ada yang terindikasi jadikan itu peringatan bagi diri sendiri untuk senantiasa lebih disiplin diri dengan selalu mentaati protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Bupati Karna.
Bupati menambahkan dengan mengamati kondisi eksisting saat ini penyebaran virusnya Covid-19 tidak memandang siapapun, tidak mengenal kapan dan dimana saja menularnya virus terjadi, oleh karena itu perlu kewaspadaan akan ancaman bahaya virus tersebut.
“Untuk itu Pemkab Majalengka akan terus melakukan upaya dalam memutus rantai penyebaran virus corona ini, selepas tes swab di lingkungan pejabat Pemda selanjutnya akan dilakukan tes swab massal kepada masyarakat terutama di wilayah-wilayah yang rawan kasus penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Jasad Bayi Ditemukan Terbakar di Tempat Sampah
Nanti akan di petakan wilayah mana saja yang harus segera dilaksanakan tes swab massal,” ungkapnya.
Sementara itu sejumlah pejabat mengaku baru dilakukan tes. Hal itu untuk memberikan kepastian kesehatan pribadi ditengah keraguan, akibat penyebaran virus yang belakangan ini semakin parah.
Sementara itu data di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka jumlah konfirmasi kini sebanyak 37 orang, dua dinyatakan meninggal, 17 orang menjalani isolasi dan sebanyak 18 orang selesai isolasi.
Baca Juga: Jika Harus Tetap Ditunda, Pemkab Sumedang Bakal Jadwal Ulang Pilkades
Probabel meninggal sebanyak 9 orang, suspek sebanyak 678 orang , sebanyak 17 diantaranya menjalani isolasi, serta kontak erat sebanyak 532 orang, sebanyak 368 orang karantina.***
