Penggunaan Kartu Tani, Praktik di Lapangan Menimbulkan Banyak Masalah

- 20 Agustus 2020, 15:26 WIB
 Petani berharap mudah memperoleh pupuk dan pedagang pupuk yang selama ini menjadi pelanggan petani juga tidak akan kehilangan pembeli yang sudah lama menjadi pelanggannya.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
Petani berharap mudah memperoleh pupuk dan pedagang pupuk yang selama ini menjadi pelanggan petani juga tidak akan kehilangan pembeli yang sudah lama menjadi pelanggannya.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

“Misalnya saja jatah pupuk petani hanya 2 kwintal untuk seperempat hektare, kemudian sawahnya rusak sehingga harus tanam ulang atau jelek, nah karena jatahnya habis oleh tanaman yang rusak maka tanaman berikutnya petani terpaksa harus membeli pupuk nonsubsidi yang harganya Rp 7.000 per kg sementara pupuk subsidi kan hanya Rp 2.000 per kg," ungkap Enuy petani di Simpeureum.

"Makanya kalau dibatasi seperti ini akan merepotkan petani,” keluh Enuy, karena kondisi tersebut pemerintah juga harus berupaya melakukan sosialsiasi kepada petani dan pemilik kios mengenai operasional Kartu Tani agar dipahami semua pihak.***

 

 

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah