Terbuat dari Limbah Plastik, Wayang Milenial Ada yang Bernama Rhoma Irama

- 23 Agustus 2020, 15:16 WIB
 PENTAS wayang milineal, biar terbuat dari limbah plastik tapi tetap menarik.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
PENTAS wayang milineal, biar terbuat dari limbah plastik tapi tetap menarik.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Membangkitkan kembali kreativitas seni di tengah pandemi, sanggar seni Kirik Nguyuh, di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, lakukan pementasan wayang berbahan limbah plastik.

Kegiatan digelar bekerja sama dengan kreator wayang dari limbah plastik, Maya Berlin, asal Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran Majalenhka, Minggu 23 Agustus 2020.

Pergelaran sejumlah seni kontemporer dari beberapa wilayah, dan wayang dari daur ulang limbah plastik ini dilakukan sekaligus mengisi acara bulanan yang biasa diselenggarakan sanggar seni yang diketuai Baron Famousa.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

Wayang yang dipentakan semua berbahan limbah plastik seperti bekas sabun cair, shampo, botol air mineral, sendok plastik, sedotan air dan bekas oli.

Sementara Gugunungan yang terbuat dari gebukan kasur, padahal biasanya berasal dari kulit.

Namun karena pengemasannya yang beda, pentas ini cukup menyita perhatian hadirin walaupun ceritera hanya berlangsung sekitar 15 menitan.

Baca Juga: Kebagusan Itu Nama Seorang Putri Cantik yang Bunuh Diri, Kalau Ragunan Gelar untuk Tuan Tanah

Maya Berlin sang dalang memainkan lima tokoh wayang pada cerita Covid-19 dari 30 wayang yang dibawanya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x