Baca Juga: Curug Putri Sering Disebut Lokasi Turunnya Dewi Kahyangan
Dia mengakui, hadirin ngabumi tahun 2020 tak semeriah tahun pertama 2019 lalu. Karena, jumlah hadirin dibatasi. Terpenting berjalan sukses dan hidmat saja.
Menurut Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana, ngabumi atau hajat bumi sebagai bentuk nyata melestarikan atau ngamumule keanekaragaman budaya bangsa Indonesia
"Sebenarnya, ini ajang silaturahmi. Kami merasa optimistis, Situs Pulo Majeti kedepan menjadi salah satu ikon cagar budaya Kota Banjar yang terkenal. Seiring selesainya jembatan penghubung Jabar-Jateng, yang tidak jauh dari Pulo Majeti sekarang ini," ujar H.Nana.
Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
Dia berharap kondisi alam yang masih asri, pesawahan yang luas dan pepohonan besar serta memberikan kesejukan.
Bisa dijadikan peluang usaha masyarakat sekitar untuk meningkatkan daya beli dan kesejahtraan masyarakat Banjar pada umumnya.
Misal, dibukanya kawasan wisata kuliner atau rest area baru yang nyaman di Kota Banjar.
Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara
Rektor Unigal Ciamis, H.Yat Rospia Brata, berharap maindset masyarakat diubah. Demi kemajuan dan kesejahtran masyarakat lebih baik di masa mendatang.