Dikumandangkan Adzan di Situs Mistis Pulo Majeti Banjar, Angin Mendadak Kencang

- 27 Agustus 2020, 02:55 WIB
RANGKAIAN ngabumi atau hajat bumi sebelum sawala di puncak Situs Pulo Majeti Lingkungan Siluman, Kelurahan/Kec. Purwaharja, Kota Banjar, Rabu 26 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
RANGKAIAN ngabumi atau hajat bumi sebelum sawala di puncak Situs Pulo Majeti Lingkungan Siluman, Kelurahan/Kec. Purwaharja, Kota Banjar, Rabu 26 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

Tepatnya, saat dikumandangkan adzan di lokasi sawala, tiupan angin langsung terasa kencang.

Pepohonan pun bergoyang, ada pengunjung yang mengaku bulu kuduknya langsung berdiri.

Baca Juga: Warga Desa Lumbu Masih Menurut Pesan Sesepuh, Tidak Berani Tebang Pohon Bambu Sembarang Waktu

Perasaan mencekam bagi yang tidak biasa berkunjung lokasi tersebut, berangsur normal kembali setelah adzan selesai dan dilanjutkan sawala.

Acara sawala tersebut dipandu langsung Panitia Pelaksana, Dani Danial Muhklis.

"Hajat bumi rutin digelar setiap tanggal 7 Muharram. Pada tahun 2020 M / 1442 H ini merupakan tahun kedua," ujar Danial kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

Dikumandangkan adzan itu, sebagai upaya memanggil sukma melalui jalur agama. Diharapkan dari adzan saat hajat bumi ini mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Lurah Purwaharja, Erik Kiswanto, berharap melalui ngabumi ini menjadi pintu pembuka budaya sekaligus melestarikan warisan budaya leluhur. Atau, lebih jauhnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sebelumnya, acara ngabumi ini tidak akan diizinkan akibat masih pandemi Covid. Karena, ada unsur melestarikan budaya, saat ini diizinkan dengan catatan patuhi protokol kesehatan," ujar Erik.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x