"Kami sebagai mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal persoalan yang terjadi," ungkapnya.
Selanjutnya dalam penanganan insiden pembubaran karantina massal saat ini terkesan lambat dan mengulur waktu.
Baca Juga: Pengguna Tol Hati-hati, Ada Proyek PT Kereta Cepat Indonesia China Bahu Jalan Ditutup
Harusnya ada kejelasan apa saja yang sudah dilakukan BK dalam penanganan insiden pembubaran karantina massal.
Najmi menegaskan, patut dipertanyakan keseriusan pihak BK dalam tahapan dan proses juga mekanisme yang ditempuh selama penanganan berjalan.
"Publik harus tahu kelanjutan penanganan insiden pembubaran karantina massal oleh anggota DPRD agar masyarakat tidak melontarkan asumsi dan praduga yang salah atas kejadian itu," tuturnya.
Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan
Kedatangan Lingkar Mahasiswa Pangandaran juga sebagai wujud dorongan ke DPRD khususnya BK agar bekerja secara maksimal.
Mahasiswa minta BK DPRD menegaskan aturan dengan benar tanpa kompromi dan negosiasi juga tidak ada interverensi dari pihak lain.
Pada kesempatan tersebut, Lingkar Mahasiswa Pangandaran menegaskan 4 tuntutan kepada BK DPRD.