Hutan untuk Kawasan Wisata di Majalengka, Perum Perhutani Belum Mendapat Pengajuan Resmi

- 27 Agustus 2020, 19:53 WIB
 Beberapa batang pohon pinus dan pepohonan lainnya ditebang, untuk membangun jalan sepanjang kurang lebih 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter serta berada di lahan datar yang bagian tepinya curam.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
Beberapa batang pohon pinus dan pepohonan lainnya ditebang, untuk membangun jalan sepanjang kurang lebih 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter serta berada di lahan datar yang bagian tepinya curam.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Kawasan hutan di Blok Gunung Jukut, Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka yang kondisinya sudah gundul dan kering kerontang akan dijadikan sebagai kawasan wisata oleh Pemerintah Desa setempat.

Di lokasi tersebut, kini unit alat berat sudah dioperasikan untuk membuka jalan dan areal parkir, serta meratakan sebagian tanah yang berbukit, pohon pinus yang masih tersisa sebagian diantaranya ditebang untuk kepentingan pembangunan kawasan wisata tersebut.

belum diketahui, berapa batang pohon pinus dan pepohonan lainnya ditebang untuk membangun jalan sepanjang kurang lebih 30 meteran dengan lebar sekitar 4 meteran serta di lahan datar yang bagian tepinya curam.

Baca Juga: Ini Daftar Sepeda Gunung dengan Harga Terjangkau, Akhir Agustus 2020

Ada yang menyebutkan bahwa kawasan tersebut akan dijadikan sebagai arena grasstrack, ada juga yang menyebutkan untuk bumi perkemahan dan penyediaan wisata alam.

Kepala Desa Nunuk Nono mengatakan, kawasan tersebut akan dijadikan sebagai kawasan wisata dan Bumi Perkemahan, sehingga dirinya berupaya membuka akses jalan, dibagian bawahnya atau sekitar 25 meteran dari atas jalan yang baru di bukanya akan dibangun kolam renang.

Bukit yang ada di bagian seberang lahan yang diratakan akan dan akan dibuat gazebo sebagai tempat pengunjung wisata untuk duduk beristirahat dan bersantai untuk panorama alam ke arah Utara dan Barat.

Baca Juga: Trio Pembobol Toko, Dibekuk Polisi di Majalengka

“Ada sekitar 14 hektare lahan yang akan dijadikan sebagai aset yang akan dikelola oleh desa, Maenya batur baroga tempat wisata ari urang henteu.” kata Nono yang mengaku sudah menghubungi sejumlah Kepala Dinas di Pemda Majalengka untuk memfasilitasi beragam kebutuhan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x