Hutan untuk Kawasan Wisata di Majalengka, Perum Perhutani Belum Mendapat Pengajuan Resmi

- 27 Agustus 2020, 19:53 WIB
 Beberapa batang pohon pinus dan pepohonan lainnya ditebang, untuk membangun jalan sepanjang kurang lebih 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter serta berada di lahan datar yang bagian tepinya curam.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
Beberapa batang pohon pinus dan pepohonan lainnya ditebang, untuk membangun jalan sepanjang kurang lebih 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter serta berada di lahan datar yang bagian tepinya curam.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

Setelah proposal masuk nanti dilakukan ekspose oleh pemohon kemudian dikaji apa kekurangannya serta kelebihannya, kemudian dilakukan survei ke lokasi apakah memenuhi syarat atau tidak, untuk menyetujuinya akan disesuaikan dengan kondisi alam setempat.

Baca Juga: Usai Dicekoki Minuman Keras, Dua ABG Digarap Tiga Pemuda

Setelah semua ditempuh dan layak dijadikan kawasan wisata baru ada kesepakatan langkah selanjutnya dibicarakan Perjanjian Kerja Sama (PKS), “Wisata alam itu tujuanya jangka pendek, tapi jangka panjangnya harus hijau,” ungkap Agus.

Sementara itu kawasan hutan milik Permum Perhutani apalagi yang dikelola oleh masyarakat kini kondisinya gundul, hampir sebagian besar lahan di tanami jagung dan holtikultura seperti bawang merah, saat musim kemarau lahan benar-benar kering kerontang.

Dari kejauhan terlihat jelas kalau di lereng dan gunung nyaris tidak ada pepohonan, saat hujan turun air langsung terjun ke bawah mengalir ke sungai. Tak heran jika setiap tahun banjir terus melanda, air sungai yang deras menghantam bangunan karena di gunung tidak ada lagi pepohonan yang mampu menyerap air.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah