KPU Kab. Bandung Dapat Tambahan Hibah Dana Rp 8 Miliar, Bawaslu Tidak Dapat

- 28 Agustus 2020, 13:28 WIB
ASISTEN Pemerintahan Kabupaten Bandung H. Ruli Hadiana.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
ASISTEN Pemerintahan Kabupaten Bandung H. Ruli Hadiana.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Asisten Pemerintahan Kabupaten Bandung H. Ruli Hadiana berharap, dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung pada 9 Desember 2020 mendatang, bisa dilaksanakan dengan sukses, kondusif, aman, tanpa ekses dan masyarakat pun selamat.

Perlu diantisipasi, dalam pelaksanaan Pilkada Bandung mendatang dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya.

Untuk itu, imbuh Ruli, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung, sebagai penyelenggara Pilkada berkewajiban mensukseskan pesta demokrasi yang dilaksanakan lima tahun sekali tersebut.

Baca Juga: Pengguna Tol Hati-hati, Ada Proyek PT Kereta Cepat Indonesia China Bahu Jalan Ditutup

“Untuk pelaksanaan Pilkada Bandung itu, Pemkab Bandung sudah mengeluarkan anggaran hibah sebesar Rp 99 miliar untuk KPU. Sedangkan hibah ke Bawaslu sebesar Rp 28,9 miliar,” kata Ruli di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung.

Namun karena ada perubahan dan situasi dan kondisi yang berbeda sebelum ada pembahasan anggaran hibah Pilkada itu, kata Ruli, sehingga ada penambahan anggaran hibah untuk pelaksanaan Pilkada Bandung mendatang.

“Untuk KPU ada penambahan hibah sebesar Rp 8 miliar, sedangkan Bawaslu tidak ada penambahan anggaran. Tapi apa yang dibutuhkan oleh Bawaslu, seperti alat pelindung diri (APD), kita dari Pemkab Bandung berkewajiban untuk pengadaan barang tersebut. Itu untuk APD yang didistribukan ke Panwascam,” katanya.

Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan

Ruli berharap dalam pelaksanaan Pilkada Bandung mendatang mentargetkan
partisipasi pemilih mencapai sekitar 70 persen.

“Walau dalam kondisi Covid-19, partisipasi pemilih kita targetkan 70 persen dengan hak pilih mencapai 2,3 juta jiwa dari 3,7 juta jiwa warga Kabupaten Bandung,” katanya.

Lebih lanjut Ruli mengungkapkan, kondisi dampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan ini, berdampak pada pendapatan daerah. “Tidak hanya di daerah, di pusat juga sama,” kata Ruli.

Baca Juga: Seorang Janda Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kontrakan

Ia juga mengatakan, dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Bandung itu, Pemkab Bandung berusaha untuk melakukan efisiensi anggaran. Sehingga anggaran yang ada bisa digunakan seefisiensi mungkin.

“Kita melakukan langkah-langkah, di antaranya refocusing, yaitu dengan mengalihkan anggaran lain untuk penanganan Covid-19,” katanya.

Namun kaitan dengan anggaran Pilkada Bandung, katanya, sudah ada arahan dari pemerintah pusat untuk tidak ada efisiensi anggaran.

Baca Juga: Pekerja Swasta Dapat Dana Subsidi, Nasib Guru Honorer Tetap Terabaikan

Ruli mengatakan, dalam pelaksanaan sosisalisasi bisa melalui media. Apalagi saat ini banyak yang sudah memiliki peralatan atau informasi teknologi.

“Dalam pelaksanaan sosialisiasi pun meminta bantuan kepada para tokoh masyarakat, ulama untuk meyakinkan kepada masyarakat dalam pelaksanaan Pilakda Bandung mendatang yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang,” katanya.***

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah