Dia terus berupaya memotivasi para tenaga kesehatan untuk tetap semangat dan sehat, demikian halnya kepada pasien yang ditanganinya dengan menggugah semangat hidupnya demi kesembuhan, sehingga pasien pasiennya cepat pulih kesehatannya, RS Sartika Asih pun kini menjadi favorite rujukan untuk penanganan Covid-19.
Di Rumah Sakit tempatnya bekerja hingga kini tetap aman dan tidak pernah menjadi cluster penularan. Padahal di beberapa RS di Jabar dan di tempat lain terpaksa ditutup sementara karena telah menjadi cluster penularan.
Baca Juga: Hati-Hati, Jalan Tepungkerta Desa Sukamukti Tujuan Pangandaran Rawan Laka dan Pohon Tumbang
“Sebelum ada instruksi Wakapolri dan Gugus Tugas Nasional tentang pelaksanaan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) dan 3 T ( Test, Tracing dan Treatment), kami sudah menerapkannya,” kata Rani yang dalam kerjanya mengaku mendapat dukungan penuh dari KA RS Sartika Asih Kombes Pol. Dr.Harry Kamijantono, SpOT Spine( K), FICS, MM serta Wakil dr Agung , SpM.
Rani menyebutkan kini RS Sartika Asih yang semula hanya memiliki perawatan bed isolasi dari 2 bed sekarang jadi 28 bed isolasi. Dia juga beryukur saat menjalankan tugasnya menangani Covid juga mendapat dukungan dari Ketua Bhayangkari Poda Jabar Ny. Luly Rudi Sufahriadi
Ibu dua anak Shekina Eldella (17) dan Hillary Zoe (10) ini memiliki moto kerja “ Loyalis dan pengabdian tanpa batas terhadap institusi Polri dan pimpinan” serta moto terhadap pasien “Melayani siapa saja dengan sepenuh hati dan segenap pengetahuan tanpa melihat lata belakang. Pasien adalah titipan Tuhan," katanya.***