Proyek Pengendalian Banjir Mulai Dikerjakan, Nelayan Belum Tahu Berapa Dapat Kompensasi

- 9 September 2020, 04:24 WIB
TAMPAK alat berat dan pekerja tengah melakukan aktivitas di lokasi pekerjaan di pantai timur Pangandaran, Selasa, 8 September 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN
TAMPAK alat berat dan pekerja tengah melakukan aktivitas di lokasi pekerjaan di pantai timur Pangandaran, Selasa, 8 September 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

Hanya saja kata Sakio, dirinya meminta untuk pintu muara di lokasi keluar masuknya perahu agar diperdalam dan jembatan penyeberangan darurat untuk sementara jangan dibongkar terlebih dahulu.

"Karena jembatan itu satu-satunya akses jalan bagi nelayan dari rumah ke TPI di pelabuhan Cikidang. Di pintu muara pun harus diperdalam, karena kerap terjadi kecelakaan saat nelayan mau berangkat atau pulang dari melaut," ujarnya.

Baca Juga: ANJAY, ANJRIT, Kalau Orang Cirebon Kata KIRIK Sudah Akrab di Telinga

Kalay bisa penahan gelombangnya, ucap Sakio, jangan pakai batu bolder karena bisa membahayakan nelayan, soalnya pintu muara cuma 10 meteran lebarnya.

Beberapa waktu lalu di Pangandaran, Kepala Satker PJSA BBWS Citanduy Ir. Sugeng melalui Pelaksana Teknis Herdiana berharap pekerjaan proyek pembangunan pengendalian banjir muara sungai Cikidang ini mendapat dukungan dari masyarakat setempat supaya lancar dan tepat waktu.

"Ada tiga pekerjaan pada proyek ini yaitu pengerukan muara dan tembok penahan gelombang laut sama jeti, nilainya 11 miliar selama 155 hari kalender sampai akhir Desember 2020," ujar Herdiana.

Baca Juga: Kalau Kata ANJAY Dilarang, Bagaimana Nasib Pebulutangkis Nasional Kevin S(anjay)a?

Manfaat dari pekerjaan ini menurut Herdiana untuk memperlancar alur pelayaran bagi nelayan dan dengan adanya pengerukan pasir yang tertumpuk di muara bisa memperpanjang jeti hingga 176 meter.***

 

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x