Perkembangan Hama Wereng Sangat Cepat, Bisa Ancam Padi Usia 57 Hari

- 15 September 2020, 16:01 WIB
PETANI melaksanakan gerakan pengendalian hama wereng batang coklat  pada lahan pertanian padi di Kampung Babakan Sawah, Selasa 15 September 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
PETANI melaksanakan gerakan pengendalian hama wereng batang coklat pada lahan pertanian padi di Kampung Babakan Sawah, Selasa 15 September 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Babakan Sawah Desa Rancakasumba Kec. Solokanjeruk Kab. Bandung melaksanakan gerakan pengendalian hama wereng batang coklat (WBC) pada lahan pertanian padi di Kampung Babakan Sawah, Selasa 15 September 2020 sore.

Dalam gerakan pengendalian hama WBC itu melibatkan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Solokanjeruk dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

Setelah dilakukan beberapa kali gerakan pengendalian baik secara swadaya petani bersama kelompok maupun bantuan dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Ada-ada Saja PSBB Diperpanjang Ternyata Gegara Budak Bangor Belanja Bajigur dan Batagor

POPT Kecamatan Solokanjeruk Aang Sudrajat mengatakan, gerakan pengendalian hama WBC itu sudah dilakukan beberapa kali sejak Agustus 2019 sampai hari ini.

Para petani sudah melakukan enam kali pengendalian wereng batang cokelat.

Sampai hari ini sudah tujuh kali para petani melaksanakan gerakan pengendalian.

Baca Juga: Ada Kekonyolan Sesudah Malaikat Ridwan Disebut Kamil, Kang Emil: Malaikat Malik Penjaga Neraka

"Sedangkan kerja sama antara petani dengan Dinas Pertanian sudah empat kali ini, melakukan gerakan pengendalian hama WBC tersebut," kata Aang di sela-sela melakukan gerakan pengendalian hama WBC.

Aang Sudrajat menjelaskan perkembangan hama wereng batang coklat ini sangat cepat, apalagi didukung faktor cuaca dengan kelembapan tinggi serta varietas (dominan lokal) yang tidak tahan serangan hama wereng batang cokelat.

"Hal tersebut sangat cocok dengan hama wereng batang cokelat untuk hidup dan berkembang biak," kata Aang.

Baca Juga: Jangan Sampai Malaikat dan Allah Bosan Mencari Kita, Mulai Sekarang Koreksi Posisi Masing-masing

Ia mengungkapkan, dalam gerakan pengendalian hama WBC itu pada lahan pertanian padi seluas 1 ha, sedangkan luas pengendalian 7 hektare.

"Alhamdulillah, untuk hama tikus nyaris tidak ada alias nihil. Saat ini, hanya hama WBC yang kita kendalikan," ucapnya.

Aang menyebutkan, saat ini tanaman padi tersebut sudah berusia 43 sampai 57 hari usia tanam.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta, Perkantoran Tidak Ditutup Cuma Ini yang Perlu Diperhatikan

Tetapi ada juga di antara tanaman padi itu sudah siap panen, bahkan ada yang sudah mulai panen.

"Alhamdulillah, setelah dilakukan gerakan pengendalian beberapa kali, populasi hama WBC sudah nyaris tidak ada. Kendati demikian, kita tetap mewaspadainya," katanya.

Lebih lanjut Aang menuturkan, serangan hama WBC itu mulai merambah tanaman padi pada usia 30 hari usia tanam.

Baca Juga: Warna Merah Putih dan Burung Garuda Kerap Muncul di Helm Pembalap, Ini Penjelasannya

Dalam upaya pengendaliannya dengan cara menggunakan racun insektisida atau bahan kimia aktif yang dapat membunuh penyebaran hama WBC tersebut.

"Di kawasan ini ada sekitar 52 hektare lahan pertanian padi. Alhamdulillah, hama WBC-nya sudah bisa dikendalikan dan saat ini sudah kembali normal. Meski sebelumnya, tanaman padi sempat terlihat kuning pada bagian daunnya," ujarnya.

Ia menuturkan, jika hama WBC itu dibiarkan akan mengancam gagal panen pada tanaman padi tersebut.

Baca Juga: Pembuang Sampah Sembarangan Didoakan Miskin Sampai Tujuh Turunan

"Dampak serangan hama WBC itu, batang tanaman padi bisa gosong hingga kering. Bahkan jika dibiarkan, tanaman padi bisa sampai mati," ucapnya.

Ia menyebutkan, tanaman padi itu dengan varietas lokal, seperti tanaman padi inul, malaysia, dan varietas lokal lainnya yang mudah mendapatkan serangan hama WBC.

"Tujuan dari gerakan pengendalian hama WBC ini untuk pengamanan produksi padi dari ancaman hama khususnya wereng batang coklat tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

Ia pun mengamati pertumbuhan padi di kawasan tersebut berangsur-angsur terlihat bagus. Hama wereng batang coklat sudah bisa dikendalikan.

Aang pun optimis, sampai jelang panen raya mendatang, tanaman padi tersebut aman dari ancaman hama wereng batang coklat tersebut.

"Memang populasi sempat tinggi, dan saat ini sudah bisa dikendalikan. Kita juga terus monitoring perkembangan di lapangan," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah