Hal ini dinilainya sangat patut diwaspadai karena tingkat penyebarannya yang sangat cepat.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Kakek Jeje Kini Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Helmi menerangkan, berdasarkan laporan yang diterimnya, saat ini sudah ada 12 klaster keluarga yang sudah menjalani isolasi di RSUD dr Slamet Garut.
Salah satu klaster keluarga berasal dari Kecamatan Wanaraja dimana terdapat empat anggota keluarga yang tertular Covid-19.
Ia juga menyampaikan, berbeda dengan sebelum-sebelumnya dimana penyebaran Covid-19 lebih banyak terjadi dari luar, saat ini penyebaran justeru sudah beralih ke transmisi lokal.
Baca Juga: Odading Mang Oleh yang Kalo Dimakan Bikin Jadi Iron Man, Viral Hingga yang Beli Ngantri
Hal ini termasuk penyebaran yang terjadi di kalangan internal keluarga sehingga muncul klaster keluarga.
Dengan alasan itulah, tambahnya, pihaknya saat ini lebih ketat jika menemukan ada orang yang positif Covid-19.
Pasien tersebut harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi, tak bisa lagi menjalani isolasi mandiri jika sarana yang dibutuhkan tidak benar-benar menunjang.
Baca Juga: Giveaway dan Supergiveaway IMX 2020, untuk Edukasi Tentang Modifikasi
"Kalau dulu, kita masih bisa memberikan toleransi bagi mereka yang mau menjalani isolasi mandiri sepanjang sarana penunjang seperti ruangan khusus yang terpisah bisa disediakan.
Namun untuk saat ini, kita lebih ketat lagi, jika ada yang ditemukan terkonfirmasi, kita langsung bawa untuk menjalani isolasi di rumah sakit," katanya.
Tambah kapasitas Ruang Isolasi
Terjadinya peningkatan jumlah kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut ini ditindaklanjuti oleh pihak Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut dengan melakukan berbagai upaya antisipasi.