Salah satunya dengan melakukan penambahan ruangan isolasi serta tempat tidur untuk pasien terkonfirmasi positif Coviud-19.
Menurut Kabid Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, dr Zaini Abdillah, penambahan kapaisitas ruangan isolasi dan tempat tidur harus dilakukan mengingat jumlah kasus terkonfirmasi positif di Garut yang mengalami lonjakan tinggi akhir-akhir ini.
Baca Juga: Rematch Persib Lawan PS Tira Persikabo Kemungkinan Batal
Jika tak dilakukan penambahan, diprediski ruangan dan tempat tidur yang ada saat ini akan penuh bahkan tak akan mencukupi.
"Saat ini, kapasitas tempat tidur di ruang isolasi RSUD dr Slamet hampir 90 persennya sudah terisi, baik yang positif maupun suspek Covid-19.
Makanya kita putuskan untuk segera menambah kapasitas ruangan dan tempat tidur sebagai langkah antisipasi," ucap Zaini.
Baca Juga: Petugas Datangi Kerumunan, Warga yang Sudah Push-up Diberi Masker
Dikatakan Zaini, selama ini RSU dr Slamet Garut sudah menyediakan 30 tempat tidur di ruang isolasi untuk pasien Covid-19 yang berada di gedung Puspa.
Namun karena saat ini terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif, maka sejumlah ruangan pun akan disiapkan untuk ruang isolasi, di antaranya Gedung Cempaka bawah dengan kapasitas 44 tempat tidur, gedung Cempaka Atas (74 tempat tidur), ruang observasi (16 tempat tidur), ruangan pasien anak (9 tempat tidur), ruangan Mirah (58 tempat tidur) serta sejumlah ruangan lainnya.
Lebih jauh Zaini menjelaskan, tak hanya gedung yang ada di lingkungan RSUD dr Slamet Garut saja, ke depannya jika masih diperlukan, penambahan ruangan iasolasi untuk tempat perawatan pasien Covid-19 juga akan menggunakan bangunan lainnya.
Baca Juga: Pembukaan Latihan SAR Daerah, Kantor SAR Bandung Tahun 2020, Dibuka Bupati Cianjur
Salah satu bangunan yang akan digunakan jika sewaktu-waktu diperlukan ruangan tambahan yakni gedung KB yang lokasinya cukup dekat dari RSUD dr Slamet.***