Network
ZONA PRIANGAN - DPRD Provinsi Jawa Barat terus mendorong Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati untuk bisa aktif kembali melakukan penerbangan dan melanjutkan seluruh agenda kerja yang telah diprogramkan dan belum tuntas demi kemajuan rakyat Jawa Barat.
Komitmen DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus mendukung pengembangan Bandara Kertajati ini, ditegaskan Pimpinan DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Sabtu 7 November 2020 pada acara reses di Majalengka.
Komitmen ini, diantaranya ditunjukan melalui bantuan penyertaan modal kurang lebih sekitar Rp 53 milyar di APBD Perubahan Anggaran tahun ini.
Baca Juga: Mau Puasa Senin Kamis? Jangan Sampai Lupa ini Bacaan Niatnya
“Dana tersebut diperuntukan bagi pengembangan Bandara agar bisa bangkit kembali seperti sebelumnya, serta menuntaskan program kerja yang kini belum tuntas,” ungkap Ineu.
Jika saat ini bandara tengah lesu dan tidak ada penerbangan ke Bandara Kertajati menurut Ineu, itu dianggap wajar karena kondisi ini hampir dialami semua Bandara di Indonesia bahkan di dunia karena pandemi Covid-19. Sehingga banyak warga yang tetap berada di rumah tidak bepergian ke luar kota. Atau jika harus bepergian ke luar kota maka lebih melakukan jalan darat dengan kendaraan pribadi walaupun risiko waktu tempuh lebih lama.
“DPRD bersama Pemprov segera membuat schedule ulang dan mereview kembali sekaligus memberikan support pada anggaran perubahan 2020 ini sekitar Rp 53 miliar. Piraku dana yang sudah diinvestasikan demikian besar sekarang harus berhenti, lebar atuh nya, makanya bandara harus jalan kembali. Salah satu cara kita suport dana lagi sesuai rencana untuk menuntaskan program yang direncanakan sebelumnya.” katanya.
Baca Juga: Wagub Jabar Dorong Potensi Ekonomi Desa Melalui Program Saba Desa, Capai Kesejahteraan Masyarakatnya
DPRD dan Pemprov Jabar tidak ingin menghentikan operasional Bandara Kertajati walaupun kini tengah sepi penerbangan. Alasannya dana yang telah dikeluarkan untuk membangun bandara dan sarana penunjang sudah demikian besar baik dari APBD Jabar maupun dari APBN.
Seperti tujuan awal dibangunnya bandara ini juga untuk mengungkit perekonomian rakyat Jawa Barat, rakyat Kabupaten Majalengka yang sudah merelakan lahannya diganti rugi untuk kepentingan pembangunan bandara.
Dampak dari keberadaan bandara itu sendiri kini telah dirasakan dengan banyak berdiri beragam industri di Majalengka, yang bisa menyerap banyak tenaga kerja dan membangkitkan perekonomian bagi rakyat banyak.
Baca Juga: Besok Jangan Lupa Puasa Senin - Kamis, Inilah Empat Keutamaannya
Sementara itu suasana aktivitas di bandara Kertajati pada pekan kemarin masih tetap seperti sebelumnya, sepi pengunjung. Yang ada hanya petugas pengamanan dari Kepolisian dan TNI serta avsek yang lalulalang dan melarang aktifitas pengunjung bandara yang berupaya mendekat ke arah parkirnya pesawat terbang untuk swafoto atau ke samping kanan untuk melihat aktivitas di kawasan tersebut.
Pada Sabtu dan Minggu lebih ramai pengunung yang ingin mengetahui suasan bandara, mereka datang dari wilayah Indramayu, Majalengka dan Sumedang. Kebanyakan dari mereka menggunakan kendaraan odong-odong dan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Gatot Brajamusti Meninggal Dunia Karena Penyakit Komplikasi, Lagi Jalani Hukuman 20 Tahun Penjara
Sofiatul dan Wartinah dari Tersana, Indramayu mereka datang bersama puluhan warga lainnya menggunakan odong-odong bertulis kendaraan wisata. Demikian juga dengan Yeni dan Milasari dari Majalengka yang datang bersama anak-anak mereka menggunakan kendaraan serupa.
Mereka datang berfoto-foto disetiap sudut yang dianggap menarik, dan berjalan mendekat ke pesawat yang terngah parkir namun langsung di halau oleh petugas avsek perempuan, agar berfoto dari kejauhan. Demikian laporan wartawan ZonaPriangan.com Rachmat Iskandar, dari Majalengka.***
