Ilmuwan Menemukan Pulau Paling Utara di Dunia, Tersingkap Karena Pergerakan Es

1 September 2021, 20:56 WIB
Pulau Oodaaq sebelumnya memegang predikat sebagai pulau paling utara.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN – Para peneliti telah menemukan apa yang dipercaya sebagai pulau paling utara di dunia.

Pulau yang belum diberi nama tersebut secara tidak sengaja ditemukan para ilmuwan saat ekspedisi bulan lalu.

Mereka mulanya mengira telah mencapai Oodaaq, pemegang predikat pulau paling utara di dunia sebelumnya.

Baca Juga: Hindari Taliban, Ribuan Warga Miskin Terpaksa Jalan Kaki Meninggalkan Afghanistan Tempuh Perjalanan Berbahaya

Oodaaq berada di pantai utara Greenland dan pertama kali ditemukan oleh tim survei Denmark pada 1978.

Oodaaq terletak 700 kilometer di selatan Kutub Utara, sementara pulau baru tersebut terletak 780 meter di utara Oodaaq.

Pemimpin ekspedisi Morten Rasch, dari Universitas Kopenhagen, mengatakan: “Kami yakin bahwa pulau yang kami pijak adalah Oodaaq, yang tercatat sebagai pulau paling utara di dunia.”

Baca Juga: Jennifer Lopez Ceroboh Lupa Melepas Label Harga Jubahnya Ketika Tampil di Venesia, Italia

“Tetapi ketika saya posting foto-foto pulau tersebut dan koordinatnya di media sosial, sejumlah pemburu pulau dari Amerika merespons dan mengatakan itu tidak benar.”

Penemuan tersebut terjadi secara kebetulan, ketika para peneliti mengunjungi kawasan itu untuk mengumpulkan sampel.

“Semula kami tidak bermaksud untuk menemukan pulau baru,” kata Rasch, seperti dilansir Express.co.uk.

Baca Juga: Dulu Cristiano Ronaldo Sering Mengemis Burger Sisa, Sekarang Mau Mengajak Pegawai McDonald's Makan Bersama

Pulau kecil tersebut berukuran sekitar 30 meter dan memiliki puncak setinggi tiga meter, terdiri atas lumpur dan moraine, batuan dan tanah yang tertinggal akibat pergerakan glasier.

Pulau ini tersingkap oleh pergerakan es di pantai Greenland.

“Ini bisa saja terbentuk setelah badai besar, dan mungkin sebuah pulau kecil berumur pendek,” menurut pernyataan Universitas Kopenhagen. “Tak ada yang tahu berapa lama akan tersisa.”

Baca Juga: Rekaman Mengerikan, Perut Ular Piton Pecah Setelah Memakan Sapi Sekaligus

“Pada prinsipnya, pulau itu bisa saja menghilang segera bila dilanda badai kuat,” tambahnya.

Secara formal bisa diklasifikasikan sebagai sebuah pulau, oleh karena itu bisa menjadi subjek klaim teritorial.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler