'Baju Pintar' yang Dikembangkan oleh Peneliti dari Rice University dapat Memantau Detak Jantung Anda

2 September 2021, 21:23 WIB
'Baju Pintar' yang dikembangkan oleh peneliti dari Rice University dapat memantau detak jantung Anda. /Rice University/Jet Fitlow/

ZONA PRIANGAN - Para peneliti di Rice University di Houston, Texas, AS, telah menemukan cara untuk menenun "pakaian pintar" yang dapat memantau jantung Anda.

Baju atletik yang nyaman dibuat dengan serat karbon nanotube konduktif yang dikatakan dapat mengukur detak jantung Anda secara efisien dan akurat.

Para peneliti menyatakan bahwa serat nanotube yang dijahit ke dalam baju berhasil mengambil elektrokardiogram (EKG) terus menerus dari pemakainya.

Baca Juga: China Ciptakan Helikopter Mini yang Memiliki Kemampuan Luar Biasa

Serat-serat itu diubah menjadi benang yang dapat dijahit yang pada gilirannya berfungsi sebagai konduktif seperti kabel logam.

"Baju harus pas di dada agar berfungsi dengan baik," kata Lauren Taylor, mahasiswi pascasarjana Rice University dan penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam siaran persnya, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 1 September 2021.

“Dalam studi masa depan, kami akan fokus menggunakan patch yang lebih padat dari benang karbon nanotube sehingga ada lebih banyak area permukaan untuk kontak dengan kulit,” katanya.

Baca Juga: Sensor Tower: Telegram Melampaui 1 Miliar Download Secara Global, India Menjadi Pasar Terbesar di Dunia

Makalah ini diterbitkan dalam jurnal American Chemical Society Nano Letters pada 30 Agustus 2021.

Taylor mengatakan bahwa pola zigzag dapat disesuaikan dan disesuaikan dengan kelenturan kain. Karena data yang dikumpulkan bergantung pada kontak kemeja dengan kulit, para peneliti saat ini bekerja dengan dr. Mehdi Razavi dan rekan-rekannya di Texas Heart Institute untuk memaksimalkan luas permukaan pakaian untuk meningkatkan sentuhan dengan kulit.

Para peneliti mengatakan bahwa serat dapat dicuci dengan mesin, lembut, dan fleksibel karena pola jahitan zigzag. Data yang dikumpulkan oleh kaos tersebut dibandingkan dengan monitor tali dada standar dan monitor elektroda medis komersial selama eksperimen langsung. Hasil EKG ditemukan lebih baik dengan baju karbon nanotube.

Baca Juga: Mengerikan, Galaksi Bima Sakti Memiliki Lusinan Lubang Hitam yang Siap Melahap Apa pun di Sekitarnya

Laboratorium kimia dan biomolekuler Brown School of Engineering membawa serat nanotube menjadi fokus pada 2013. Namun, filamen aslinya sangat tipis, lebarnya sekitar 22 mikron.

Untuk mengubahnya menjadi benang yang bisa dijahit, para peneliti mengemas tiga ikat seperti itu, dengan masing-masing tujuh filamen, dan menenunnya menjadi seutas benang setebal benang biasa.

Baju yang ditenun dengan serat nanotube ini dapat melakukan lebih dari sekadar membaca EKG. Serat dapat berfungsi sebagai elektroda untuk menghubungkan pemancar Bluetooth yang dapat menyampaikan data ke smartphone atau monitor eksternal, menurut para peneliti.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Pulau Paling Utara di Dunia, Tersingkap Karena Pergerakan Es

Penerapan perangkat yang dapat dikenakan ini telah terbukti. Sekarang, para peneliti membutuhkan dukungan dari pemimpin aplikasi yang dapat meningkatkan produksi dan efisiensi produk.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler