Rudal DF-26 Milik China Mampu Menenggelamkan Kapal Induk Amerika Serikat dengan Cepat, Dijuluki Pembunuh Guam

21 Oktober 2021, 12:05 WIB
Rudal DF-26 dikenal sebagai 'Pembunuh Guam'.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - China telah masuk dalam persaingan senjata perang di antara Amerika Serikat dan Rusia.

Bahkan, China membuat Amerika Serikat terkejut ketika Beijing menerbangkan rudal nuklir hipersonik.

Memang tak bisa dibantah, bahwa China telah memodernisasi militernya selama 30 tahun terakhir.

Baca Juga: Bos Neo Nazi Rencanakan Pembunuhan Tokoh Yahudi, Kaum Gay, Umat Muslim dan Pelaku Seks Beda Ras

Pakar militer di Quincy Institute for Responsible Statecraft, Ethan Paul mengatakan, kekuatan militer China kini menakutkan dunia.

"Beijing telah mengembangkan sistem rudal dan radar yang memungkinkannya menenggelamkan kapal induk AS dengan cepat," kata Paul kepada The Sun.

China pun telah mengembangkan kemampuan untuk menembak jatuh jet tempur Amerika dan mengancam pulau-pulau seperti Okinawa dan Guam.

Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati

Penempatan rudal DF-26 yang dijuluki "Pembunuh Guam" telah berkembang pesat selama setahun terakhir, menurut laporan intelijen Pentagon.

Jumlah peluncur rudal DF-26 bertambah dari 200 pada 2019 menjadi 350 pada awal tahun ini, lapor The Washington Examiner.

Sementara itu, AS terus menggelontorkan miliaran dolar untuk pengembangan rudal hipersonik dan mendanai sekitar delapan program.

Baca Juga: Kejadian Aneh, 24 Kapal Perang Jepang yang Tenggelam Muncul Kembali di Iwo Jima

Paul berkata: “Kami baru saja berada di tingkat pertama dari apa yang akan menjadi rumah kartu yang semakin tinggi."

“Kami berada di awal siklus yang tidak pernah berakhir. AS dan China akan terus mengambil langkah untuk mencoba dan mengeksploitasi kerentanan satu sama lain," ujarnya.

“Ini pasti akan melihat seluruh kawasan Asia-Pasifik terhubung dengan sistem senjata paling kuat, canggih, dan mematikan yang pernah ada,” jelasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler