ZONA PRIANGAN - Pengamatan baru yang dilakukan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb telah mengidentifikasi sebuah galaksi yang berjarak 35 miliar tahun cahaya dari Bumi. Para peneliti berspekulasi bahwa galaksi ini, gumpalan merah yang jauh, mungkin yang terjauh yang pernah terlihat.
Menurut penelitian, galaksi CEERS-93316 awalnya muncul hampir 235 juta tahun setelah Big Bang, sebuah peristiwa yang menciptakan bintang dan galaksi pertama di alam semesta 13,8 miliar tahun yang lalu.
Menggunakan Webb Near Infrared Camera, yang dapat melihat kembali ke masa lalu ke kedipan bintang pertama, galaksi ditangkap saat muncul 235 juta tahun setelah Big Bang.
Seminggu yang lalu, tim lain menggunakan teleskop untuk menemukan GLASS-z13, sebuah galaksi 400 juta tahun setelah Big Bang. Penemuan terbaru telah mengalahkan rekor itu.
Namun, temuan baru tersebut perlu diverifikasi dengan melihat spektrum cahaya galaksi karena masih dalam tahap awal. Cahaya memiliki kecepatan yang telah ditentukan, oleh karena itu semakin jauh perjalanannya untuk sampai ke Bumi, semakin jauh ke masa lalu.
Karena pergeseran merah terjadi ketika cahaya dari galaksi tertua dan terjauh direntangkan selama miliaran tahun perjalanan melintasi jalinan ruang-waktu yang meluas, kamera inframerah Webb sangat penting untuk mempelajari momen-momen awal kosmos.
Galaksi yang baru ditemukan, yang memiliki pergeseran merah memecahkan rekor 16,7, memiliki cahaya yang membentang menjadi sekitar 18 kali lebih merah daripada jika alam semesta yang mengembang tidak merelokasi galaksi menjauh dari kita, para peneliti mengamati.
Sebuah peer review dari hasil belum terjadi. Dalam sebuah makalah yang diposting pada 26 Juli di repositori pracetak arXiv, para peneliti dari University of Edinburgh mempresentasikan temuan mereka.
Para peneliti yang menemukan foto itu bahkan tidak mencari galaksi terjauh yang pernah dilihat. Sebaliknya, mereka menyusun katalog 55 galaksi awal, 44 di antaranya telah ditemukan, untuk mempelajari luminositasnya dari waktu ke waktu setelah Big Bang.
Mereka akan mempelajari detail penting dari penyelidikan ini tentang bagaimana kosmos masih dalam masa pertumbuhan.
Untuk menetapkan bahwa galaksi setua yang ditunjukkan oleh pergeseran merahnya, para astronom akan menggunakan spektroskopi untuk mengukur besarnya cahaya pada rentang panjang gelombang untuk semua galaksi yang sejauh ini telah dilihat oleh instrumen Webb Near Infrared Spectrograph. Ini akan mengungkapkan ukuran, suhu, dan komposisi kimia galaksi selain usia cahaya.
Teleskop Webb diluncurkan dari Guyana Prancis di atas roket Ariane 5 pada Hari Natal tahun 2021.***