Network
ZONA PRIANGAN - Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA telah memberikan wawasan baru tentang Bintik Merah Besar Jupiter. Para peneliti telah memperhatikan bahwa kecepatan angin dalam badai planet besar telah meningkat selama dekade terakhir.
Pengamatan ini muncul setelah analisis "laporan badai" Hubble yang teratur. Kecepatan rata-rata angin di dekat perbatasan telah meningkat sebesar 8 persen antara 2009 dan 2020. Kecepatan angin saat ini melebihi 400 mil per jam.
Lingkaran hijau luar ini juga disebut cincin berkecepatan tinggi. Menariknya, angin di pusaran badai terus bergerak secara signifikan lebih lambat.
Baca Juga: Teleskop Luar Angkasa Hubble Rusak, NASA Bergulat dengan Masalah Paling Serius
Perubahan kecepatan angin perifer yang direkam dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble, bagaimanapun, sangat kecil. Jumlah perubahan kurang dari 1,6 mil per jam per tahun Bumi.
"Kita sedang membicarakan perubahan kecil yang jika Anda tidak memiliki data Hubble selama sebelas tahun, kita tidak akan tahu itu terjadi," kata Amy Simon, ilmuwan NASA yang berkontribusi pada penelitian tersebut, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 29 September 2021.
Putaran berlawanan arah jarum jam dan pusaran badai besar lebih besar dari Bumi. Para astronom telah meneliti Bintik Merah Besar selama hampir 150 tahun, sejak 1870-an. Pusat badai menyemburkan awan tinggi dari bagian dalam Jupiter.
Ini, kemudian, mengalir menuruni sisi di atas lapisan luar awan. Diameternya saat ini adalah 10.000 mil, yang hampir tiga kali lebih besar dari diameter Bumi.
