ZONA PRIANGAN - Boston Dynamics telah merilis sebuah video yang luar biasa dari serombongan anjing robot Spot yang terkenal melakukan gerakan tari yang sangat mengesankan.
Tujuh robot tersebut terlihat melakukan tampilan sebuah tarian dari lagu terkenal “Permission to Dance”, oleh kelompok band K-Pop BTS.
Dalam tayangan video Youtube, mula-mula satu anjing muncul “menyanyi” solo dalam bagian dari lagu tersebut, sementara yang lainnya melangkah di latar belakang.
Baca Juga: RM BTS Tampil Seksi Saat Konser Yet to Come in Busan, Pujian Mengalir dari Sejumlah ARMY
Ketika paduan suara dimulai, ketujuh robot tersebut mulai melakukan serangkaian gerakan yang sinkron dalam formasi yang berbeda, seperti dilakukan boy band asal Korea Selatan tersebut.
Bahkan ada cameo Atlas, sebuah robot humanoid setinggi enam kaki yang juga dikembangkan oleh perusahaan dari Boston AS ini, Atlas terlihat melompat dan bertepuk tangan sesuai irama lagu.
Salah seorang pengguna YouTube berkomentar bahwa “mereka bisa memenangkan acara ajang pencarian bakat”, sementara yang lain setengah bercanda “Boston Dynamics lambat laun menjadi sebuah perusahaan hiburan”.
Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing
Tarian tersebut diciptakan untuk konser “BTS Yet To Come in Busan” pada 15 Oktober lalu, yang sengaja untuk mempromosikan kota ini sebagai tempat World Expo 2030.
Tetapi ini bukan kali pertama anjing robot memamerkan keterampilannya melalui musik band Korea Selatan.
Tahun lalu, Boston Dynamics merilis sebuah video tujuh Spot-nya berdansa bersama lagu BTS 'IONIQ: I’m On It'.
Baca Juga: Chihuahua, Anjing Kecil dan Lucu Ini Menghadapi Hukuman Mati Karena Menggigit Seorang Wanita
Lengan-lengan robot tersebut meliuk-liuk dalam gerakan mengalir dari serangkaian pola irama musik, memberi tampilan robot sedang bergaya di depan kamera,” kata perusahaan ini, seperti dilansir DailyMail.co.uk.
Akhirnya, ketujuh Spot dipisahkan, langkah-langkahnya sinkron dan muncul berpasangan dalam gerakan tari.
“Ada banyak tantangan mendapatkan pandangan koreografer kami, yang menirukan para penari manusia ke dalam perangkat lunak kami,” ujar Eric Whitman, pakar robot dari Boston Dynamics dalam sebuah postingan blog.
Baca Juga: Alfie, Angsa Lucu Menghadapi Hukuman Mati, Warga Marah Desak Wali Kota untuk Menyelamatkan
“Semuanya harus dikerjakan dalam script yang tepat. Robot memiliki keuntungan dari manusia dalam hal pengulangan, bila satu kali dilakukan benar, akan terus benar.
“Tetapi robot-robot juga memiliki kekurangan di mana anda harus menjelaskan secara detil hal terkecil sekalipun. Robot tidak bisa melakukan improvisasi.”
Boston Dynamics mengatakan video ini merupkan ‘perayaan’ dari akuisisi penuh oleh perusahaan mobil Korea Selatan Hyundai.***