CEO DuckDuckGo Bersaksi: Bagaimana Google Menghambat Persaingan di Pasar Mesin Pencarian

22 September 2023, 18:00 WIB
Sebuah plang terlihat di luar kantor Google di dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. /REUTERS/Paresh Dave/File Photo

ZONA PRIANGAN - CEO dari perusahaan mesin pencari internet DuckDuckGo bersaksi pada hari Kamis bahwa perusahaannya kesulitan untuk meningkatkan pangsa pasar karena Google membayar miliaran dolar kepada perusahaan-perusahaan kunci agar mesin pencarinya tetap menjadi yang utama di komputer atau perangkat seluler.

CEO DuckDuckGo, Gabriel Weinberg, yang bersaksi dalam sebuah persidangan di Washington untuk menentukan apakah Google, anak perusahaan Alphabet, telah melanggar hukum antitrust AS.

Hal ini dimaksudkan untuk mendukung argumen pemerintah AS bahwa kantong besar Google digunakan secara ilegal untuk menghambat pesaing-pesaing yang lebih kecil.

Baca Juga: Google Setuju Bayar $155 Juta: Misteri Di Balik 'Riwayat Lokasi' yang Mengecoh

Weinberg bersaksi bahwa ia telah mendesak beberapa perusahaan tertentu - tanpa menyebutkan nama mereka - untuk menggunakan DuckDuckGo sebagai mesin pencari utama.

Kemudian menemukan beberapa minat tetapi akhirnya tidak berhasil karena kontrak-kontrak Google dengan perusahaan-perusahaan tersebut.

"Secara umum, kami melihat banyak minat," katanya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Bard Google vs. ChatGPT: Duel Seru Teknologi Kecerdasan Buatan

"Akhirnya, setelah tiga tahun mencoba ini, kami memutuskan bahwa ini adalah upaya yang sia-sia karena kontrak-kontrak tersebut," tambahnya.

Pemerintah AS telah berpendapat bahwa Google, yang memiliki sekitar 90% pangsa pasar pencarian, membayar secara ilegal sekitar $10 miliar atau sekitar Rp153,7 triliun per tahun.

Anggaran sebesar itu, diberikan oleh Google kepada produsen smartphone seperti Apple dan operator nirkabel seperti AT&T dan yang lainnya agar mesin pencari Google menjadi yang utama di perangkat mereka untuk tetap berada di puncak.

Kekuatan dalam pencarian tersebut kemudian membuat Google menjadi pemain besar di pasar periklanan yang menguntungkan, meningkatkan keuntungannya.

Sejauh ini DuckDuckGo memiliki sekitar 2,5% pangsa pasar mesin pencari online karena tidak berhasil memenangkan posisi utama di perangkat yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan besar.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler