Hasilnya individul yang divaksin memiliki gejala Covid-19 yang ringan dibanding yang tidak divaksin.
Peneliti vaksin Prasad Kulkarni, salah seorang penyelidik studi tersebut, mengatakan, “Efikasi adalah derajat yang mana vaksin bisa mencegah penyakit, dan kemungkinan penularan, tentunya di bawah keadaan ideal dan terkendali.”
“Sementara efektivitas mengacu pada bagaimana vaksin bekerja dengan baik dalam dunia nyata,” tambahnya.
Studi ini mendukung kredibilitas hipotesa yang dibuat oleh beberapa peneliti yang mengatakan anak-anak mungkin terlindungi dari infeksi SARS CoV-2 lewat imunitas nonspesifik yang disediakan vaksin seperti cacar dan BCG.
Seperti diketahui, vaksin cacar merupakan bagian dari program imunisasi nasional yang diberikan kepada bayi sebanyak dua kali, pertama pada usia 9 bulan dan kedua pada usia 15 bulan.
Baca Juga: Euro 2020: Wasit Cantik Ini Terciduk Berat Sebelah Mendukung Timnas Inggris
Para peneliti mengklaim bahwa walaupun penemuan mereka cukup memberi harapan, namun masih butuh studi yang lebih luas dan mendalam sebelum menjadi kesimpulan yang pasti.***