NASA Mempelajari Helikopter Mars yang Lebih Baik dan Lebih Besar, Bisa Membawa Lebih Banyak Instrumen Sains

- 16 Juli 2021, 11:05 WIB
 Gambar konsep yang menunjukkan enam rotor pada helikopter Mars di masa depan.
Gambar konsep yang menunjukkan enam rotor pada helikopter Mars di masa depan. / UPI/NASA

Itulah satu-satunya nama yang dimilikinya sejauh ini, untuk membedakannya dari Ingenuity, yang disebut sebagai Demonstran Teknologi Helikopter Mars saat dalam pengembangan.

Makalah ini mencantumkan tiga kemungkinan tujuan: Mawrth Vallis, sebuah lembah di mana NASA telah mendeteksi bukti pergerakan air di masa lalu; Kawah Milankovi, yang dapat menampung endapan es air yang besar, dan Lucus Planum, daerah yang relatif datar di mana beberapa peneliti percaya helikopter dapat membantu menentukan kapan Mars kehilangan medan magnetnya dan juga mengamati aliran vulkanik.

Baca Juga: NASA Membagikan Foto Phobos di Akun Instagram Resminya

Penelitian NASA tentang helikopter masa depan mencakup kemungkinan jangkauan 10 hingga 15 mil per hari; Penerbangan terpanjang Ingenuity sejauh ini adalah sekitar 2.000 kaki.

NASA berencana untuk mengirim misi lain ke Mars pada tahun 2026 untuk mengumpulkan sampel batuan yang dibor oleh rover Perseverance. Tetapi selama konferensi pers tentang keberhasilan Ingenuity, pejabat NASA menjelaskan bahwa misi mungkin terlalu rumit untuk menambahkan helikopter.

Waktu berikutnya Mars cukup dekat ke Bumi untuk peluncuran roket adalah Desember 2022, tetapi NASA biasanya tidak membangun pesawat ruang angkasa planet cukup cepat untuk membuat tanggal tersebut.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Teori Kebocoran Lab Covid 'Benar', China akan Menyangkal dan Berbohong dengan Cara Apapun

Banyak orang yang mempelajari eksplorasi Mars mengatakan menunggu lebih lama dari itu akan memalukan, kata Robert Zubrin, presiden nirlaba Mars Society, yang mengadvokasi eksplorasi Planet Merah.

"Saya pikir mereka akan sangat bodoh untuk menundanya selama itu," kata Zubrin, seorang insinyur dan penulis kedirgantaraan. "Saya pikir beberapa tahun dari sekarang, orang akan bertanya mengapa Anda mengirim sesuatu ke Mars yang tidak bisa terbang, karena kami tahu itu mungkin sekarang."

Beberapa ilmuwan pernah mencemooh gagasan Ingenuity, seperti yang mereka lakukan ketika NASA mengirim robot penjelajah kecil Sojourner ke Mars pada 1997, kata Zubrin.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah