Ini Wajah Ular yang Paling Mengerikan di Dunia, Penampilannya Mirip Monster

- 21 Juli 2021, 19:02 WIB
Wajah ular terlihat mengerikat setelah terserang penyakit SFD.*
Wajah ular terlihat mengerikat setelah terserang penyakit SFD.* /Facebook/

ZONA PRIANGAN - Wajah ular apa yang paling menakutkan? Ular kobra, ular piton, atau ular derik? Jawabannya wajah ular yang terkena jamur!

Penyakit jamur ular (SFD) tidak hanya merusak hewan reptil itu. Tapi juga bisa membuat wajah ular mirip seperti monster mengerikan.

SFD bisa membuat wajah ular memiliki kelainan. Penampilan wajah ular yang terkena SFD terlihat lebih seram.

Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet

US Geological Survey (USGS) menyebutkan ciri ular yang terkena SFD, antara lain sisik berkerak (ulserasi), nodul (benjolan) di bawah kulit, molting abnormal.

SFD juga bisa menyebabkan mata keruh, kerusakan wajah, menyebabkan kekurusan hingga kematian ular.

Menurut USGS, SFD bisa mempercepat menurunnya populasi ular. Di samping ular mulai kehilangan habitat dan berkurangnya mangsa.

Baca Juga: Geng Narkoba Brasil Eksekusi Wanita Kembar Disiarkan Langsung Lewat Instagram

Foto-foto yang dibagikan oleh USGS di Facebook menunjukkan ular yang terkena jamur menjadi tidak bisa dikenali, lapor The Charlotte Observer.

Publikasi itu menggambarkan ular sebagai "monster". Kulitnya kering dan garing namun masih hidup. Banyak ular buta karena serangan SFD.

"Ilmuwan USGS bekerja dengan lembaga negara untuk lebih memahami SFD dan potensi dampaknya," kata para pejabat.

Baca Juga: Postingan Terakhir Influencer Cantik: Hidup Itu Singkat, Tak Lama Kemudian Julia Mengalami Tabrakan Maut

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh para ilmuwan di National Wildlife Health Center menyarankan perubahan lingkungan kemungkinan menyebabkan munculnya infeksi parah dan fatal baru-baru ini.

Dikutip Daily Star USGS mengatakan: "Penyakit jamur ular adalah penyakit menular, dikonfirmasi pada banyak spesies ular."

Penyakit itu disebabkan oleh jamur Ophidiomyces ophidiicola. Hasil SFD dari infeksi kulit yang telah didokumentasikan hanya pada ular.

Baca Juga: Pengakuan Sejumlah Pasien Dr Parnia, Setelah Meninggal Disambut Kehidupan yang Damai

Jumlah kasus infeksi kulit yang dilaporkan pada ular telah meningkat secara substansial.

Pada Agustus 2017, O. ophidiicola telah terdeteksi di sebagian besar bagian timur Amerika Serikat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x