Ini juga berarti pembangkit listrik dapat dilindungi dari bencana alam seperti Fukushima pada 2011, ketika tsunami Jepang memicu bencana nuklir.
Pembangkit listrik ini juga membentuk pilar utama dari rencana ambisius Presiden Xi Jinping agar China menjadi netral karbon pada tahun 2060.
Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan
Ilmuwan nuklir Universitas Bangor, Simon Middleburgh, mengatakan kepada majalah Nature: “Kami akan mempelajari begitu banyak ilmu baru.
"Jika mereka mengizinkan saya, saya akan berada di pesawat pertama di sana," ujarnya yang dikutip Daily Star.
Thorium dianggap sebagai alternatif yang berguna pada awal 1940-an, tetapi Amerika menunda rencana untuk bekerja di pembangkit listrik baru setelah menemui hambatan teknologi.
Baca Juga: Bikin Kaget Jemaah, Ustadz Ujang Bustomi Bergabung dengan Dukun Santet, Ini Alasannya
Namun sejak 2011, China telah mempertimbangkan kembali teknologi tersebut sebagai teknologi yang aman dan berkelanjutan.
Hampir £ 2,5 miliar telah dibajak ke dalam proyek sejak 2017.
Sebuah pangkalan di dekat tepi gurun Gobi yang luas dengan akses mudah ke thorium dan garam dipilih sendiri untuk menampung reaktor.