Freedman merasa bahagia luar biasa saat mendarat, dan teknologinya semua bekerja dengan lebih baik dari yang ia harapkan.
“Kami masih memiliki pasokan batere 40%,” katanya. “Kami bahkan bisa terbang kembali untuk pulang.”
Freedman (49), yang mendirikan perusahaan ElectricAir, mengatakan ia telah lama memiliki hasrat mengenai lingkungan dan gagasan ini muncul saat ia yakin mengenai mobil listrik yang bisa juga diterapkan untuk pesawat terbang.
Baca Juga: Tragis, 29 Jemaah yang Sedang Shalat di Masjid Marib Tewas Terkena Serangan Rudal Balistik Houthi
Ia melakukan kunjungan ke Slovenia untuk membeli pesawat Pipistrel Alpha Electro. Pesawat ini memiliki bobot 400 kilogram dan lebih senyap dibanding pesawat tradisional.
Untuk penerbangan 78 km, Freedman terbang 305 meter di atas permukaan laut dengan kecepatan 130 kilometer per jam untuk menghemat daya listrik.
Menurut Freedman membutuhkan sekitar 1 jam untuk mengisi daya secara penuh pesawat ini. Maksimum penerbangan juga sekitar satu jam.***