Angkatan Laut telah menunda penyebaran opsi peluncuran kapal selam dari 2025 hingga 2028.
Angkatan Udara AS mengharapkan untuk memiliki rudal yang diluncurkan dari udara tahun depan.
Sedangkan kapal selam Rusia sudah melakukan uji coba rudal hipersonik Zirkon mutakhir negara itu bulan lalu, lapor rt.com.
Financial Times melaporkan bahwa Beijing telah menguji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir pada bulan Agustus. China, bagaimanapun, mengatakan laporan itu tidak benar.
Thompson memperingatkan bahwa China telah "bergerak sangat cepat di luar angkasa" dalam hal kemampuan teknologinya, seperti GPS, komunikasi, dan satelit.
Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas Mudah Terserang Nyeri Sendi, Konsumsi 8 Makanan Sebagai Antisipasinya
“Mereka hampir setara. Dan jika mereka melanjutkan langkah mereka, mereka bisa melampaui kita dalam beberapa generasi berikutnya,” kata Thompson.***