"Kinerja pusat ruang angkasa dan kinerja pembawa satelit dilakukan dengan benar," kata Hosseini.
Hosseini dan pejabat lainnya tetap diam tentang status objek tersebut, menunjukkan bahwa roket tersebut gagal menempatkan muatannya ke orbit yang benar.
Baca Juga: Mumi Alien dengan Bentuk Kepala Kerucut Ditemukan di Gurun Atacama, 8 Persen DNA Bukan Manusia
Hosseini menawarkan kecepatan untuk pembawa satelit yang menurut wartawan terkait negara bagian yang melaporkan acara tersebut tidak akan cukup untuk mencapai orbit.
Program luar angkasa sipil Iran telah mengalami serangkaian kemunduran dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kebakaran fatal dan ledakan roket landasan peluncuran yang menarik perhatian mantan Presiden Donald Trump.
Media pemerintah Iran baru-baru ini menawarkan daftar peluncuran satelit yang direncanakan untuk program luar angkasa sipil Republik Islam.
Baca Juga: Israel Pertimbangkan Serangan Militer Terhadap Iran, Yair Lapid: Tidak Perlu Izin Joe Biden
Dikutip ABC News, Pengawal Revolusi paramiliter Iran menjalankan program paralelnya sendiri yang berhasil menempatkan satelit ke orbit tahun lalu.
Hosseini menggambarkan peluncuran yang diumumkan Kamis sebagai "awal", menunjukkan lebih banyak lagi yang sedang dalam perjalanan.
Televisi menayangkan cuplikan roket putih yang bertuliskan, "Pembawa satelit Simorgh" dan slogan "Kita bisa" yang ditembakkan ke langit pagi dari Pelabuhan Luar Angkasa Imam Khomeini Iran.