Iran Luncurkan Roket Phoenix, Tiga Perangkat yang Dibawa Masih Rahasia, Washington Merasa Khawatir

- 2 Januari 2022, 20:06 WIB
Ilustrasi peluncuran roket.*
Ilustrasi peluncuran roket.* /Pixabay /SpaceX-Imagery

ZONA PRIANGAN - Peluncuran roket dengan pembawa satelit yang dilakukan Iran masih mengundang misteri.

Washington sendiri merasa khawatir dengan proyek Iran tersebut. Bahkan pada peluncuran sebelumnya Amerika Serikat sempat menegur Iran.

Pihak berwenang Iran mengumumkan, roket yang diluncurkan membawa tiga perangkat ke luar angkasa.

Baca Juga: Bahaya, Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Kehilangan Senjata Api, Granat, Peledak C4, dan Sejumlah Roket

Tidak jelas kapan peluncuran itu terjadi atau perangkat apa yang dibawa oleh operator tersebut.

Iran menayangkan rekaman ledakan dengan latar belakang negosiasi di Wina untuk memulihkan kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia.

Departemen Luar Negeri AS, mengatakan tetap prihatin dengan peluncuran ruang angkasa Iran, yang menegaskan menimbulkan kekhawatiran proliferasi yang signifikan.

Baca Juga: Pesawat UFO Berbentuk Piringan Hijau Mendarat di Antartika Tertangkap oleh Pengguna Google Maps

Ahmad Hosseini, juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, mengidentifikasi roket itu sebagai roket Simorgh, atau "Phoenix," yang mengirimkan tiga perangkat sejauh 470 kilometer (290 mil).

"Kinerja pusat ruang angkasa dan kinerja pembawa satelit dilakukan dengan benar," kata Hosseini.

Hosseini dan pejabat lainnya tetap diam tentang status objek tersebut, menunjukkan bahwa roket tersebut gagal menempatkan muatannya ke orbit yang benar.

Baca Juga: Mumi Alien dengan Bentuk Kepala Kerucut Ditemukan di Gurun Atacama, 8 Persen DNA Bukan Manusia

Hosseini menawarkan kecepatan untuk pembawa satelit yang menurut wartawan terkait negara bagian yang melaporkan acara tersebut tidak akan cukup untuk mencapai orbit.

Program luar angkasa sipil Iran telah mengalami serangkaian kemunduran dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kebakaran fatal dan ledakan roket landasan peluncuran yang menarik perhatian mantan Presiden Donald Trump.

Media pemerintah Iran baru-baru ini menawarkan daftar peluncuran satelit yang direncanakan untuk program luar angkasa sipil Republik Islam.

Baca Juga: Israel Pertimbangkan Serangan Militer Terhadap Iran, Yair Lapid: Tidak Perlu Izin Joe Biden

Dikutip ABC News, Pengawal Revolusi paramiliter Iran menjalankan program paralelnya sendiri yang berhasil menempatkan satelit ke orbit tahun lalu.

Hosseini menggambarkan peluncuran yang diumumkan Kamis sebagai "awal", menunjukkan lebih banyak lagi yang sedang dalam perjalanan.

Televisi menayangkan cuplikan roket putih yang bertuliskan, "Pembawa satelit Simorgh" dan slogan "Kita bisa" yang ditembakkan ke langit pagi dari Pelabuhan Luar Angkasa Imam Khomeini Iran.

Baca Juga: Menghadapi Iran, Israel Tambah 12 Helikopter Lockheed Martin CH-53K untuk Serangan yang Kredibel

Seorang reporter TV pemerintah di situs gurun terdekat memuji peluncuran itu sebagai pencapaian lain oleh para ilmuwan Iran.

Ledakan itu telah menimbulkan kekhawatiran di Washington tentang apakah teknologi yang digunakan untuk meluncurkan satelit dapat memajukan pengembangan rudal balistik Iran.

Amerika Serikat mengatakan bahwa peluncuran satelit semacam itu bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga: Israel Gunakan Senjata Canggih untuk Menyerang Iran, Terungkap Ada Dukungan Dana Sekira Rp41,3 Triliun

Iran diminta untuk menghindari aktivitas apa pun yang terkait dengan rudal balistik yang mampu mengirimkan senjata nuklir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x