18.000 Makam Aneh Berbentuk Liontin Terekam oleh Citra Satelit di Kabupaten Khaybar, Arab Saudi

- 18 Januari 2022, 18:11 WIB
Jalan penguburan tanggal kembali sekitar 4.500 tahun di Arab Saudi.*
Jalan penguburan tanggal kembali sekitar 4.500 tahun di Arab Saudi.* /Royal Commission for AlUla/

ZONA PRIANGAN - Ribuan makam batu berbentuk aneh mirip liontin di Arab Saudi menggelitik para arkeolog untuk menelitinya.

Bentuk makam yang aneh akan terlihat jelas dari foto udara atau citra satelit dan akan tampak ribuan liontin.

Para arkeolog menyebut, lokasi makam berbentuk liontin itu sebagai "jalan pemakaman" berada di barat laut Arab Saudi.

Baca Juga: Wujudnya Menakutkan, Misteri Piramida Mesir dan Bintang Tempat Pemujaan Setan Muncul di Google Earth

Jalan pemakaman diperkirakan sudah berusia 4.500 tahun di mana sisi kanan dan kirinya terdapat makam berbentuk liontin.

Jalan pemakaman itu menghubungkan oasis bersama dan membentuk jalan raya kuno.

Dalam sebuah makalah baru, para peneliti dari University of Western Australia telah mengungkapkan penataan sekitar 18.000 makam yang membentang ribuan mil di kabupaten Al-'Ula dan Khaybar di Arab Saudi.

Baca Juga: Mumi Alien dengan Bentuk Kepala Kerucut Ditemukan di Gurun Atacama, 8 Persen DNA Bukan Manusia

Dikutip Daily Star, setiap makam terdiri dari beberapa bundel kecil batu yang disusun dalam bentuk yang rumit dan unik.

Menurut para ahli, tumpukan batu dapat menandai tempat di mana individu atau kelompok kecil dimakamkan ribuan tahun yang lalu.

Para peneliti menggambarkan pemakaman itu sebagai makam 'liontin' karena menyerupai potongan perhiasan yang diikatkan pada rantai.

Baca Juga: Ini 5 Jembatan dengan Cerita Horor Menyeramkan, Nomor 2 Jadi Tempat Favorit Bunuh Diri

Pada waktu yang hampir bersamaan dengan pembangunan makam dan jalan, orang Mesir membangun piramida — termasuk Piramida Agung Giza.

Dr Matthew Dalton adalah penulis utama temuan ini dari School of Humanities di University of Western Australia.

Dia dan timnya di universitas menggunakan fotografer udara berbasis helikopter, citra satelit, survei tanah, dan penggalian untuk menganalisis makam dan jalan.

Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri

Dr Dalton berkata: "Orang-orang yang tinggal di daerah ini telah mengetahui tentang makam itu selama ribuan tahun."

"Tapi saya pikir itu tidak benar-benar diketahui sampai kami mendapatkan citra satelit seberapa luas area makam," ujarnya.

Para peneliti menemukan bahwa konsentrasi tertinggi monumen pemakaman di jalan ini terletak di dekat sumber air permanen.

Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya

Dr Dalton berkata: "Jumlah makam Zaman Perunggu yang dibangun di sekitar mereka menunjukkan bahwa populasi sudah mulai menetap lebih permanen di lokasi yang menguntungkan saat ini."

Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal The Holocene.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x