China Bantah Tuduhan Membocorkan Data GPS Militer Ukraina ke Rusia, Drone DJI Hanya untuk Keperluan Sipil

- 29 Maret 2022, 04:52 WIB
Drone DJI China telah dikeluarkan dari pasar MediaMarkt, Jerman.*
Drone DJI China telah dikeluarkan dari pasar MediaMarkt, Jerman.* /Reuters/

MediaMarkt, yang mengelola lebih dari 800 toko di 12 negara Eropa dan Turki, tidak mengatakan informasi apa yang mereka terima tentang DJI.

"Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, kami telah mengambil tindakan segera dan menghapus pabrikan dari rangkaian produk kami di seluruh grup hingga pemberitahuan lebih lanjut," katanya di akun Twitter resminya pada hari Jumat.

Baca Juga: Sepanjang Jalan Staryi Saltiv, Tank dan Truk Militer Rusia Hancur, Mayat Tentara Kremlin Berserakan

MediaMarkt membalas pengguna yang menuduh DJI membocorkan data GPS posisi militer Ukraina ke Rusia.

"Indikasi dan perkembangan selanjutnya akan kami kaji lebih dekat," tambahnya.

Ia menyebut langkah itu "sinyal yang jelas untuk nilai-nilai yang memiliki prioritas tertinggi bagi kita", yang dilihatnya diserang oleh perang "agresif" Rusia melawan Ukraina.

Baca Juga: Divisi Tank Stalingrad Rusia yang Legendaris Melarikan Diri dari Kota Trostianets, Bendera Ukraina Berkibar

Pengguna produk raksasa drone China itu beragam, mulai dari penghobi fotografi hingga pemadam kebakaran AS.

Perusahaan itu telah menemukan dirinya dalam posisi yang tidak nyaman setelah Rusia menginvasi Ukraina lebih dari sebulan yang lalu dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Sementara perusahaan-perusahaan Barat telah menarik diri dari Rusia sebagai protes, DJI tetap bertahan, seperti kebanyakan perusahaan China lainnya, mengambil isyarat dari sikap Beijing untuk menahan diri dari kritik terhadap Moskow atas invasi tersebut.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x