Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah
Untaian yang tidak stabil ini biasanya muncul di atas bintik Matahari, yang merupakan daerah yang terganggu secara magnetis di permukaan Matahari, tulis Express.
Setelah filamen runtuh, mereka berpotensi meluncurkan ledakan kuat energi matahari yang dikenal sebagai coronal mass ejections (CMEs), yang merupakan awan partikel bermuatan dan fluktuasi elektromagnetik yang dikeluarkan dari Matahari.
Namun dalam sebuah studi baru yang dipresentasikan pada Pertemuan Astronomi Nasional (NAM 2022) awal bulan ini, para peneliti memperingatkan kegagalan sinyal kereta api mungkin terkait dengan peristiwa cuaca luar angkasa seperti badai Matahari.
Cameron Patterson dari Universitas Lancaster percaya peristiwa cuaca luar angkasa seperti itu dapat menyebabkan arus listrik yang mengganggu operasi normal sistem pensinyalan.
Ini berpotensi mengubah sinyal hijau menjadi merah ketika tidak ada kereta di dekatnya.***