PDIP Targetkan Lima Kepala Daerah di Jabar, Pangandaran Prioritas

- 22 Juli 2020, 05:05 WIB
KETUA DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono saat menghadiri Musancab di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Selasa, 21 Juli 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN
KETUA DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono saat menghadiri Musancab di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Selasa, 21 Juli 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono membacakan rekomendasi dari Ketua DPP PDI Perjuangan (Megawati) terkait surat rekomendasi untuk pasangan H. Jeje Wiradinata dan H. Ujang Endin Indrawan.

Rekomendasi itu dibacakan Ono saat pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran yang digelar di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Selasa, 21 Juli 2020.

Sehingga, kata Ono, mulai dari sekarang seluruh komponen partai, mulai dari struktural, legislatif, kader, anggota dan simpatisan PDIP di Kab. Pangandaran sudah bisa mensosialisasikan dan mengkampanyekan pasangan Jeje dan Ujang Endin.

Baca Juga: Tetap Taati Protokol Kesehatan, Izin Pentas Seni Di Banjar Diterbitkan

Dengan sisa waktu yang ada menjelang pelaksanaan pilkada di Kab Pangandaran, kata Ono, PDI Perjuangan sudah sangat siap untuk memenangkan pasangan Jeje-Ujang di pilkada nanti.

"Karena pak Jeje, walau bagaimanapun juga sudah mempunyai pola, bagaimana beliau sebagai Bupati di Kab Pangandaran telah mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, pembangunan nya juga terus meningkat, pak Jeje sebagai bupati sudah terbukti kinerjanya," ujar Ono.

Menurut Ono, sudah tertera dalam hasil survei yang didapat, dimana tingkat kepuasan terhadap kinerja bupati itu di angka 85 persen.

Baca Juga: Jaringan Internet Mandiri Akan Dibangun di Tiga Desa, Warga Kampung Limushideung Akan Digratiskan

Ono menilai sangat wajar apabila sebagian masyarakat di Kab. Pangandaran menginginkan kembali Jeje untuk mencalonkan dan menjadi bupati kembali di periode 2020-2025.

"Maka saya yakin dari kesiapan figur pak Jeje sudah siap ditambah struktur, kader, anggota dan simpatisan partai juga sudah siap, sehingga kami targetkan pasangan Jeje-Ujang bisa menang secara signifikan di Kab. Pangandaran," ujarnya.

Ono mengatakan, dalam pola pelaksanaan kampanye akan mengikuti yang menjadi arahan dari KPU terkait protokoler Covid-19.

Baca Juga: Forkopimcam Majalaya Laksanakan Gerakan Bandung Bersih Sampah

"Yang jelas tidak ada kampanye terbuka atau kampanye tatap muka berskala besar, pasti aturannya akan kita jalani. Maka itu kita akan lakukan strategi yang paling baik untuk memenangkan pasangan Jeje-Ujang," ujar Ono.

Ono mengatakan, dari delapan kabupaten di Jawa Barat yang melaksanakan pilkada, ada lima kabupaten yang ditergetkan menang.

"ya terutama di Kab. Pangandaran, Cianjur, Tasikmalaya dan yang dua lagi akan kita lihat. Tapi mudah-mudahan dari lima daerah tersebut targetnya bisa dicapai," ujarnya.

Baca Juga: Tilang Masker di Sumedang Mulai Diberlakukan Tanggal 27 Juli 2020

Dalam Musancab tersebut Ono juga sempat memberikan ultimatum bagi kader yang tidak bekerja dan membelot.

PDI Perjuangan merupakan partai ideologi dan partai pelopor, maka setiap kebijakan partai bukan banya untuk mendukung, mensukseskan dan memenangkan bupati dan wakil bupati, sampai gotong royong untuk penanganan Covid-19 saja sanksinya jelas, mulai dari peringatan sampai pembebastugasan.

"Apalagi berkaitan dengan pilkada, sehingga kader di DPI Perjuangan tidak pernah macem-macem," pungkasnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Plt Bupati Indramayu Pantau Pasar Hewan

Sementara Jeje Wiradinata setelah melihat kekompakan para pengurus hingga anak ranting menjadi motivasi bagi dirinya untuk maju dan memenangkan di pilkada Pangandaran tahun 2020.

"Bukan hanya di PDI Perjuangan yang sudah kompak karena itu merupakan kewajiban dan ideologi partai juga kekompakan dari komponen dari luar juga banyak," ujarnya.

Terkait arahan dari Ketua DPP PDI Perjuangan (Megawati) mendorong kepala daerah untuk menjaga Ketahanan pangan, Jeje mengatakan, kemarin terasa sekali sejak bencana Pandemi Covid-19 muncul perekonomian masih berjalan kecuali di sektor pariwisata karena Pangandaran merupakan daerah agraris (daerah pertanian).

Baca Juga: Para Ilmuwan Sedih, Beruang Kutub Akan Hilang pada Tahun 2100

"Maka kita memperkuat ketahanan pangan di saat Pandemi Covid-19, apalagi pelakunya masyarakat kecil dan itu yang kita dorong sekarang," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah