Analis: Foxconn Berlomba untuk Menjadi Pemain Utama EV dan Waktu Terus Berjalan

- 6 Maret 2023, 17:49 WIB
Bendera Foxconn terlihat di fasilitas produksi kendaraan listrik perusahaan tersebut di Lordstown, Ohio, AS pada 30 November 2022.
Bendera Foxconn terlihat di fasilitas produksi kendaraan listrik perusahaan tersebut di Lordstown, Ohio, AS pada 30 November 2022. /REUTERS/Quinn Glabicki/File Photo

Tak hanya mengakuisisi bekas pabrik GM, perusahaan ini juga telah mempekerjakan mantan eksekutif Nissan, Jun Seki, untuk memimpin upayanya itu.

Untuk saat ini, dengan membangun di Ohio, Foxconn dapat menawarkan pelanggan akses ke insentif federal AS di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi, kata analis Daiwa Capital Markets, Kylie Huang.

Baca Juga: Telah Bocor ke Publik Spesifikasi dan Desain Redmi A2, Handset Murah dari Redmi

Hal ini menjadi nilai jual karena produsen mobil tradisional menyulap kendaraan bertenaga bensin menjadi kendaraan bertenaga listrik dengan rencana untuk membangun kapasitas mobil listrik sendiri.

"Jika mereka tidak mendapatkannya tahun ini, tahun depan akan lebih sulit," kata Huang tentang pencarian Foxconn untuk mendapatkan kontrak mobil listrik dengan produsen mobil tradisional.

Kegagalan untuk "menangkap gelombang ini" dapat memaksa Foxconn untuk bersaing dengan produsen mobil Cina tingkat bawah yang mungkin beralih ke manufaktur kontrak EV dan bersaing dalam hal biaya, kata Huang.

Baca Juga: Baru Kali Ini Pengguna iOS Bisa Menikmati Fitur 'Picture-in-Picture' untuk Video Call di Aplikasi WhatsApp

Magna International dari Kanada, pemasok mobil terkemuka, telah membuat mobil untuk perusahaan lain, dan Geely dari Cina telah menyatakan minatnya. Guangxi Automobile Group China telah mulai membuat mobil listrik berdasarkan kontrak untuk perusahaan pengiriman Jepang, Sagawa Express Co.

Foxconn mengandalkan platform Mobility in Harmony EV, atau MIH, untuk mendapatkan pelanggan. Perusahaan ini menyebut MIH sebagai "sistem Android" untuk EV dan mencari mitra dalam upaya menstandarisasi teknologi sehingga varian model dapat dikembangkan dengan cepat dan murah.

"Kami ingin menciptakan ekosistem semacam itu sehingga siapa pun - misalnya, seperti United Airlines - dapat mengatakan, 'Saya ingin membuat mobil,'" kata kepala produk Foxconn Jerry Hsiao kepada Reuters selama tur di pabrik perusahaan yang luas di Ohio.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x