ZONA PRIANGAN - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China mengenai semikonduktor dimulai dengan perang dagang pemerintahan Trump dan semakin meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden saat Washington berusaha menghambat upaya Beijing untuk membangun industri teknologi tinggi mereka sendiri.
AS dan Belanda dijadwalkan akan memberikan pukulan keras kepada produsen chip China dengan membatasi penjualan peralatan pembuatan chip, termasuk beberapa dari perusahaan Belanda ASML, yang merupakan pemimpin global dalam proses kritis lithografi, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Kamis.
Berikut ini adalah urutan waktu tindakan AS terhadap industri chip China:
Oktober 2018: Pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump memutuskan hubungan antara produsen chip China, Fujian Jinhua Integrated Circuit, dengan pemasok AS setelah Departemen Kehakiman AS menggugat perusahaan yang didukung negara itu karena mencuri rahasia dagang.
Baca Juga: Amerika Serikat dan Jepang akan Meluncurkan Pusat Penelitian Semikonduktor Baru
Kasus ini awalnya dimulai sebagai sengketa antara Micron Technology dan perusahaan China tersebut. Langkah Trump mengangkat konflik ini menjadi konflik perdagangan internasional antara Amerika Serikat dan China.
Januari 2020: Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Trump sejak 2018 telah melakukan kampanye yang luas untuk menghalangi penjualan teknologi pembuatan chip Belanda ke China. Hal ini mengakibatkan ASML tidak dapat menjual mesin lithografi paling canggihnya kepada pelanggan China.
Mei 2020: Pemerintahan Trump menghentikan pengiriman semikonduktor ke Huawei Technologies China dari produsen chip global, yang menghancurkan divisi chip dan smartphone HiSilicon mereka.
Baca Juga: CEO Tesla Elon Musk: Pabrik Semikonduktor Baru Akan Akhiri Kekurangan Chip Global Pada Tahun Depan