Network
ZONA PRIANGAN - Apple secara rutin memberikan pembaruan perangkat lunak untuk ponsel dan komputernya, sebagian besar untuk memperbaiki masalah keamanan. Pembaruan tersebut dapat difokuskan pada model tertentu atau wilayah tertentu, dan kadang-kadang Apple merilis pembaruan seperti itu beberapa kali dalam sebulan.
Agence Nationale des Frequences (ANFR) Prancis mengatakan pada hari Selasa bahwa tingkat Specific Absorption Rate (SAR) iPhone 12 - sebuah ukuran laju energi radiofrekuensi yang diserap oleh tubuh dari peralatan tertentu - lebih tinggi daripada yang diizinkan secara hukum, sehingga menyebabkan penangguhan penjualan.
Perubahan dalam regulasi Prancis pada tahun 2020 memungkinkan pengujian SAR pada anggota tubuh - saat memegang ponsel - serta pada kepala dan tubuh, seperti yang digunakan di tempat lain.
Baca Juga: Inovasi Baru Apple: Model MacBook Terjangkau Tantang Dominasi Chromebook
Dalam pengujian SAR anggota tubuh Prancis, yang gagal oleh iPhone 12, diukur pada jarak 0 mm dibandingkan dengan jarak 5 mm untuk pengujian tubuh.
Menteri digitalisasi Belgia, Mathieu Michel, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa meskipun tinjauan ponsel oleh regulator IBPT negara itu masih berlangsung, hasil awalnya "menggembirakan" dan tidak ada kebutuhan untuk menarik ponsel tersebut di Belgia.
Meskipun begitu, ia mengatakan telah menghubungi Apple dan meminta perusahaan tersebut untuk "meninjau pembaruan perangkat lunaknya dengan cara yang sama di seluruh Eropa".
Baca Juga: Tentang Paten Baru Apple: Peluang Hadirnya iPhone dan MacBook Hitam Matte
Denmark juga berupaya memberikan jaminan kepada pemilik ponsel, dengan mengatakan bahwa Otoritas Keamanan Denmark tidak akan mengambil tindakan menyusul temuan Prancis dan tidak khawatir tentang tingkat radiasi dari penggunaan iPhone 12.
