Network
ZONA PRIANGAN - Google pada hari Rabu memperbarui chatbot-nya, Bard, dengan model kecerdasan buatan generasi baru bernama Gemini, yang dianggapnya mampu berpikir lebih baik daripada ChatGPT dan pesaing lainnya. Raksasa mesin pencari ini bertujuan untuk mengambil alih kepemimpinan kecerdasan buatan generatif dari OpenAI.
Saat ini pembuat ChatGPT yakni OpenAI tengah menghadapi dampak kudeta di dewan direksi yang melibatkan pemecatan dan penunjukkan kembali CEO Sam Altman dalam hitungan hari.
Sebetulnya Google selama bertahun-tahun mengembangkan kekuatan kecerdasan buatan, namun terkejut ketika OpenAI tahun lalu merilis ChatGPT dan bermitra dengan Microsoft untuk membuat kemampuannya tersedia bagi pengguna di seluruh dunia.
Baca Juga: Lagu Terakhir The Beatles: 'Now and Then' Diciptakan dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
"Ini momentum luar biasa, dan belum sepenuhnya kita menggali potensi yang mungkin ada," kata Sundar Pichai, CEO Google, dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.
"Zaman baru model ini mewakili salah satu upaya ilmiah dan rekayasa terbesar yang pernah kami lakukan sebagai perusahaan," tambahnya.
Ini adalah model kecerdasan buatan pertama yang mengungguli para ahli manusia dalam beberapa benchmark tertentu yang melibatkan pemecahan masalah, matematika, fisika, sejarah, hukum, kedokteran, dan etika, kata Eli Collins, Wakil Presiden Produk Google DeepMind, dalam sebuah briefing.
Baca Juga: Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3: Platform Mobile Terbaru dengan Kecerdasan Buatan Generatif
Demonstrasi menunjukkan Gemini dapat mengenali apa yang ditunjukkan padanya, mulai dari seseorang meniru adegan film "Matrix" hingga seseorang menggambar bebek dan kemudian mengangkat bebek karet.
Gemini memberikan komentar tentang apa yang ditunjukkan padanya, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, dan memberikan saran.
Kinerja versi "Ultra" dari Gemini "jauh melampaui" kinerja model-model canggih lainnya dalam 30 tes benchmark yang mengukur kemampuan seperti pemahaman gambar atau penalaran matematis, menurut Collins.
Baca Juga: Microsoft Rilis Copilot: Kecerdasan Buatan Terpadu untuk Windows 11 dan Produk Surface Terbaru
Versi "Pro" dari Gemini yang terintegrasi ke dalam Bard dirancang untuk menangani berbagai tugas. Versi "Nano" ditujukan untuk smartphone, pertama kali hadir di varian tertinggi handset Pixel 8 milik Google.
Google meluncurkan chatbot Bard-nya sendiri awal tahun ini, terus-menerus memperbarui chatbot berdasarkan umpan balik pengguna, kata Wakil Presiden Bard, Sissie Hsiao, dalam sebuah briefing.
"Seluruh inovasi yang cepat itu membawa kita ke apa yang kami lihat sebagai momen yang benar-benar transformatif," kata Hsiao.
Baca Juga: Bard Google vs. ChatGPT: Duel Seru Teknologi Kecerdasan Buatan
"Dengan Gemini, Bard mendapatkan upgrade terbesarnya sejauh ini".
Bard akan menggunakan Gemini untuk penalaran, perencanaan, dan pemahaman yang lebih canggih, menurut demonstrasi yang ditunjukkan.
Gemini akan tersedia dalam bahasa Inggris di lebih dari 170 negara dan wilayah, dengan segera ada penambahan lebih banyak bahasa, menurut Hsiao.
Bard yang diinfus dengan Gemini akan diperluas untuk menjadi "multi-modal," yang berarti dapat bekerja dengan input auditori dan visual serta petunjuk teks, kata para eksekutif.
Baca Juga: Mengintip Era Baru: Bagaimana Kecerdasan Buatan Mengubah Wajah Jurnalisme
"Dengan Gemini, kita satu langkah lebih dekat untuk mewujudkan visi kami membawa Anda mitra kecerdasan buatan terbaik di dunia," kata Hsiao.
Gemini meningkatkan kualitas kinerja Bard, baik dalam menulis puisi atau kode komputer hingga pertanyaan belanja atau proyek penelitian, menurut Hsiao.
Versi "Ultra" dari Gemini yang dirancang untuk menangani tugas-tugas yang sangat kompleks akan dirilis awal tahun depan, kata Google.
"Saya kagum dengan kemampuannya," kata Collins tentang Gemini.
"Ini awal dari era baru bagi kami di Google saat kami terus berinovasi dengan cepat dan meningkatkan kemampuan model".***
