ZONA PRIANGAN - Sejak peluncuran ChatGPT, chatbot AI yang sangat sukses milik OpenAI pada November 2022, perusahaan teknologi berbondong-bondong mengintegrasikan alat kecerdasan buatan ke dalam penawaran perangkat keras dan perangkat lunak mereka.
Microsoft, yang juga merupakan pendukung OpenAI, bergerak cepat tahun lalu dengan meluncurkan chatbot AI generatifnya sendiri, Bing Chat (sekarang berganti nama menjadi Copilot), dan membawa teknologi baru ini ke berbagai aplikasi dan layanannya.
Google pun terburu-buru meluncurkan Bard dan menambahkan sejumlah fitur AI ke produknya setelah awal yang agak goncang.
Baca Juga: Tata Group dan Apple Berkolaborasi: Rencana Pembangunan Pabrik iPhone Terbesar di India
Sementara itu, Samsung bersiap untuk meluncurkan seri ponsel pintar unggulan Galaxy S berikutnya yang dilengkapi dengan fitur-fitur AI lebih canggih pada bulan ini.
Di sisi lain, Apple tertinggal jauh di balik pesaingnya dalam perlombaan AI, meskipun terus bekerja keras pada penawaran AI generatifnya sendiri.
Perusahaan ini dikabarkan akan mengumumkan hal tersebut pada event Worldwide Developers Conference miliknya pada tahun ini.
Baca Juga: Lions Gate dan Apple Hentikan Iklan di X Usai Kontroversi Elon Musk
Dalam buletin Power On-nya untuk Bloomberg pada hari Senin, Mark Gurman menyebutkan bahwa dorongan AI generatif Apple akan disajikan sebagai bagian dari iOS 18.