Network
ZONA PRIANGAN - Pada tanggal 17 Maret, xAI, usaha kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, mengumumkan Grok-1, model bahasa besar (LLM)-nya, tersedia dalam sumber terbuka. Minggu lalu, sang miliarder mengungkapkan di platform media sosialnya X (dulu dikenal sebagai Twitter) bahwa chatbot AI tersebut akan menjadi sumber terbuka (open source), seperti dilaporkan oleh laman Gadget 360.
Sekarang, hal itu tersedia bagi peneliti dan pengembang. Pengembang xAI mengatakan bahwa hanya model LLM yang sudah dilatih sebelumnya yang telah dirilis ke domain publik, yang berarti meskipun bobot dan arsitektur jaringannya dapat diakses untuk dikembangkan lebih lanjut, Grok tidak dilengkapi dengan data pelatihan.
Dalam pengumuman rilis terbuka, xAI menyatakan dalam sebuah posting blog, "Kami merilis bobot model dasar dan arsitektur jaringan Grok-1, model bahasa besar kami. Grok-1 adalah model Campuran-dari-Ahli sebesar 314 miliar parameter yang dilatih dari awal oleh xAI".
Baca Juga: Revolusi AI Terbaru: Apple Bersiap Hadirkan Fitur Kecerdasan Buatan Generatif pada iOS 18
Perusahaan AI ini juga mencatat bahwa LLM disediakan dalam sumber terbuka di bawah lisensi Apache 2.0. Individu yang tertarik dapat mengakses model AI tersebut dari GitHub.
Menurut laporan dari VentureBeat, lisensi Apache 2.0 mencakup penggunaan komersial, serta modifikasi dan redistribusi.
Ini berarti pengembang dapat membangun di atas LLM, menyesuaikannya untuk aplikasi tertentu, dan menjualnya.
Baca Juga: Lagu Terakhir The Beatles: 'Now and Then' Diciptakan dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
Namun, model tersebut tidak dapat ditrademarkan dan pengembang harus menyebutkan segala perubahan yang dilakukan pada kode asli.
