Microsoft dan OpenAI Merencanakan Proyek Superkomputer Terbesar Sepanjang Masa!

- 31 Maret 2024, 00:12 WIB
Logo OpenAI terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada tanggal 3 Februari 2023.
Logo OpenAI terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada tanggal 3 Februari 2023. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

ZONA PRIANGAN - Microsoft dan OpenAI sedang merencanakan proyek pusat data yang dapat menghabiskan biaya hingga $100 miliar atau sekitar Rp1,5 kuadriliun dan mencakup superkomputer kecerdasan buatan yang disebut "Stargate" yang direncanakan diluncurkan pada tahun 2028, seperti dilaporkan oleh The Information pada hari Jumat.

Adopsi cepat teknologi kecerdasan buatan generatif telah menyebabkan permintaan yang melonjak tinggi untuk pusat data kecerdasan buatan yang mampu menangani tugas-tugas yang lebih canggih daripada pusat data tradisional.

The Information melaporkan bahwa kemungkinan Microsoft akan mendanai proyek tersebut, yang diperkirakan akan 100 kali lebih mahal daripada beberapa pusat data terbesar yang ada, mengutip orang-orang yang terlibat dalam percakapan pribadi tentang proposal tersebut.

Baca Juga: Microsoft Copilot Terbaru: Hadir dengan Model AI GPT-4 Turbo yang Lebih Canggih!

Superkomputer berbasis AS yang diusulkan akan menjadi yang terbesar dalam serangkaian superkomputer yang perusahaan-perusahaan itu rencanakan untuk dibangun dalam enam tahun ke depan, tambah laporan tersebut.

The Information mengatribusikan biaya yang belum pasti sebesar $100 miliar atau sekitar Rp1,5 kuadriliun kepada seseorang yang berbicara dengan Altman tentang hal tersebut dan seseorang yang telah melihat beberapa perkiraan biaya awal Microsoft. Laporan itu tidak mengidentifikasi sumber-sumber tersebut.

Altman dan Microsoft telah menyebarkan superkomputer tersebut melalui lima fase, dengan Stargate sebagai fase kelima.

Baca Juga: Microsoft Umumkan Tanggal Peluncuran Copilot for Security: Revolusi Keamanan AI!

Microsoft sedang mengerjakan superkomputer fase keempat yang lebih kecil untuk OpenAI yang direncanakan diluncurkan sekitar tahun 2026, menurut laporan tersebut.

Microsoft dan OpenAI sedang berada di tengah fase ketiga dari rencana lima fase tersebut, sebagian besar biaya untuk dua fase berikutnya melibatkan akuisisi chip kecerdasan buatan yang diperlukan, laporan tersebut menyebutkan.

Chip kecerdasan buatan sering dijual dengan harga tinggi. CEO perusahaan chip Nvidia, Jensen Huang, mengatakan kepada CNBC pada bulan Maret bahwa chip kecerdasan buatan terbaru "Blackwell" B200 dibanderol antara $30.000 (sekitar Rp476,4 juta) dan $40.000 (sekitar Rp635,2 juta).

Baca Juga: Microsoft Meluncurkan Tombol Copilot: Revolusi AI pada Papan Ketik Windows!

Microsoft juga telah mengumumkan sepasang chip komputasi yang didesain khusus pada bulan November tahun lalu.

Laporan tersebut mengatakan bahwa proyek baru ini akan dirancang untuk bekerja dengan chip dari berbagai pemasok.

"Kami selalu merencanakan generasi infrastruktur berikutnya yang diperlukan untuk terus mendorong batas kemampuan kecerdasan buatan," kata juru bicara Microsoft dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan kepada Reuters, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Panduan Penggunaan Microsoft Copilot di iPhone dan iPad: Akses Gratis ke GPT-4 dan DALL-E 3

Juru bicara itu tidak memberikan komentar langsung tentang laporan mengenai peluncuran yang direncanakan dari superkomputer Stargate.

Biaya untuk rencana tersebut bisa melebihi $115 miliar (sekitar Rp1,8 kuadriliun), lebih dari tiga kali lipat dari pengeluaran modal Microsoft tahun lalu untuk server, bangunan, dan peralatan lainnya, demikian laporan tersebut menyebutkan.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah