Memasuki tahun 1994, Honda mulai merancang robot secara utuh mulai dari kaki hingga tangan dan kepala, yang diberi nama P1 hingga P3.
Perjalanan selama 14 tahun tersebut membawa kelahiran ASIMO untuk pertama kalinya ke dunia di tahun 2000. Dengan tinggi 120 cm dan lebar 45 cm, robot mungil ini sudah dapat melangkah ke berbagai arah dengan dibantu sebuah controller terpisah. Tepat setahun setelahnya, robot ASIMO dirancang semakin canggih. ASIMO telah mampu menaiki dan menuruni anak tangga.
Pada tahun 2002, ASIMO sudah dapat mengenal gestur manusia disekitarnya dan memberikan respon secara mandiri. Oleh karena itu, ASIMO telah mampu melakukan beberapa gerakan seperti menyapa, mengikuti seseorang, berjalan ke arah yang ditunjuk, serta mengenali nama dan wajah manusia di sekitarnya.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung, Hari Ini Kamis, 5 November 2020 Beserta Persyaratan dan Biayanya
Memasuki tahun 2005, ASIMO sudah dapat berlari hingga 6 km/jam. Selain itu, ASIMO juga memiliki kemampuan untuk melakukan dua tugas secara bersamaan, seperti berpegangan tangan saat berjalan, atau berjalan sambil membawa nampan berisi minuman.
Sedangkan di tahun 2007, ASIMO tidak hanya dapat berinteraksi dengan manusia tetapi juga sudah dapat berinteraksi dan bekerjasama dengan robot ASIMO lainnya.
Dengan mempertimbangkan jarak antar robot dan kapasitas baterai yang tersisa, ASIMO sudah dapat berpikir untuk membagi tugas dengan rekan robot lainnya secara efisien. ASIMO juga dapat mengisi daya listrik ke dirinya sendiri, saat mendeteksi kapasitas baterai yang tinggal sedikit.
Baca Juga: Unggul di Tiga Key States, Trump Kemungkinan Jadi Pemenang Pilpres AS? Tunggu 11 Persen Kertas Suara
Hingga akhirnya di tahun 2011, kecerdasan ASIMO semakin meningkat. ASIMO dapat berpikir dan bergerak secara mandiri tanpa dioperasikan oleh manusia. Dengan sensor audio visual yang semakin canggih, robot ASIMO dapat mengenali suara beberapa orang secara bersamaan saat mengobrol dalam sebuah grup.