Abaikan Kutukan Firaun, Pemerintah Mesir Pindahkan 22 Mumi dalam Parade yang Meriah

4 April 2021, 22:08 WIB
Mumi Raja Ramses VI dalam parade emas Firaun.* /Reuters / Amr Abdallah Dalsh

ZONA PRIANGAN - Seolah mengabaikan kutukan Firaun, Pemerintah Mesir tetap memindahkan 22 mumi kerajaan kuno dengan parade yang meriah.

Mumi yang semula berda di Museum Mesir dipindahkan ke Museum Nasional Peradaban Mesir melalui jalan jalan kota.

Parade pemindahan mumi 18 raja dan 4 ratu itu, sebagai upaya Mesir untuk menarik wisatawan.

Baca Juga: Indonesia Berduka, 44 Pemeluk Agama Katolik Tewas Tepat pada Minggu Paskah

Baca Juga: Ajaib, Seorang Siswa Dinyatakan Meninggal dan Organnya Siap Didonorkan Ternyata Bangkit Hidup Lagi

Di sisi lain, warga Mesir dihinggapi rasa ketakutan atas kutukan Firaun, ditambah lagi sebelumnya sudah ada beberapa bencana.

Warga Mesir khawatir karena ada peringatan dari Firaun yang berbunyi: "Kematian akan datang dengan cepat bagi mereka yang mengganggu perdamaian raja."

Sementara parade pemindahan mumi menjadi tontonan yang spektakuler dan disiarkan langsung televisi pemerintah.

Baca Juga: Seorang Ajudan Lolos dari Hukuman Karena Tinggal di Penjara

Baca Juga: Diduga Korupsi, Terungkap Ajudan Presiden Miliki 80 Mobil Mewah Mulai Mercedes Benz hingga Jeep Wranglers

Di bawah pengamanan ketat, sisa-sisa mumi firaun dan bangsawan lainnya diangkut dalam peti di atas truk yang dihiasi sayap dan desain Firaun.

Kendaraan itu dirancang agar tampak seperti perahu kuno yang digunakan untuk membawa almarhum Firaun ke kuburan mereka.

"Parade Emas Firaun" disiarkan langsung di televisi pemerintah dan stasiun satelit lainnya, serta di platform media sosial resmi.

Baca Juga: Pohon Aglonema Big Roy Makin Populer pada Tahun 2021, Harga Sangat Terjangkau

Baca Juga: Burung Hudhud Tidak Menerima Hukuman Karena Telah Membuktikan Kebenaran, Ini Contoh buat Pemimpin

Salima Ikram, kepala unit Egyptology di American University di Kairo, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tontonan itu "sangat mengharukan".

“Di satu sisi, orang sangat bangga dengan apa yang mereka lihat,” katanya.

“Jadi, meskipun ada pengeluaran besar, saya pikir pengembaliannya mungkin cukup baik dalam jangka panjang,” ucapnya.

Baca Juga: Bendungan di Empat Kecamatan Jebol, 2 Orang Tewas dan 10 Ribu Rumah Warga Tergenang Banjir

Baca Juga: Tabrakan Kereta Api Menewaskan 32 Orang, Dugaan Sementara Ada Oknum yang Sengaja Menarik Rem Darurat

Sebagian besar mumi milik Kerajaan Baru kuno, yang memerintah Mesir antara 1539 SM hingga 1075 SM, menurut kementerian barang antik.

Mereka termasuk Ramses II, salah satu Firaun paling terkenal di negara itu, dan Ratu Hatshepsut, satu-satunya Firaun wanita Mesir.

Mumi awalnya dikuburkan sekitar 3.000 tahun yang lalu di kuburan rahasia di Lembah Para Raja dan situs Deir el-Bahri di dekatnya.

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin

Baca Juga: Bersin Bukan Sekadar Tanda Mau Pilek tapi Bukti Tubuh Masih Sehat, Ucapkanlah Alhamdulillah

Kedua daerah tersebut berada di dekat kota selatan Luxor. Makam tersebut pertama kali digali pada abad ke-19.

Setelah digali, mumi tersebut dibawa ke Kairo dengan perahu yang mengarungi Sungai Nil. Beberapa dipajang dalam kotak kaca, sementara yang lain disimpan.

Sisa-sisa Ramses II dibawa ke Paris pada tahun 1976 untuk pekerjaan restorasi intensif oleh para ilmuwan Prancis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler