Sejumlah Objek Wisata Ditutup Bukan Karena Covid-19 tapi Datangnya Gelombang Panas 40 Derajat Celcius

31 Juli 2021, 20:09 WIB
Kuil Parthenon terlihat di atas situs arkeologi bukit Acropolis yang kosong, ditutup untuk umum selama gelombang panas di Athena, Yunani, 30 Juli 2021.* /Reuters /Costas Baltas

ZONA PRIANGAN - Otoritas yang berwenang di Yunani menutup sejumlah objek wisata bukan karena Covid-19 tapi akibat gelombang panas.

Acropolis, objek wisata terbesar di Athena tertutup untuk pengunjung. Untuk sementara turis tidak dapat menikmati kuil The Parthenon.

Suhu di Athena kini sudah mencapai mencapai 40 derajat celcius. Panas yang menyengat bisa membahayakan perjalanan turis.

Baca Juga: Pemandangan Mengerikan, Ratusan Buaya Masuk Perangkap di Danau Panchmuli

Menteri Perlindungan Warga Yunani, Michalis Chrysochoidis mengingatkan warga untuk menunda perjalanan ke tempat wisata.

"Saya ingin mengimbau kepada sesama warga untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu di tengah cuaca panas," ujarnya dikutip rt.com.

Menurut Michalis Chrysochoidis, beberapa pekerjaan juga bisa diagendakan ulang, artinya warga lebih baik di rumah dulu.

Baca Juga: Pemandangan Memilukan Induk Beruang yang Lapar Membawa Anaknya Meminta-minta Makanan ke Sopir Kendaraan

Sementara peramal cuaca dari Badan Meteorologi Nasional telah memperingatkan warga jangan mendekat dulu ke pinggiran hutan.

"Suhu bisa mencapai 44 derajat celcius pada hari Senin dan Selasa. Itu bisa menyebabkan kebakaran hutan seperti di Turki," bunyi peringatan itu.

Para ahli meteorologi menyebut gelombang panas, yang diperkirakan akan berlangsung hingga Jumat depan, sebagai "berbahaya".

Baca Juga: Video Memilukan: Seekor Anjing Husky Tidak Mau Dibuang, Terus Mengejar Mobil SUV Tuannya yang Kabur

Stavros Solomos, peneliti di Pusat Fisika Atmosfer dan Klimatologi Akademi Athena, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka terus-menerus mengamati rekor suhu baru dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami memperkirakan gelombang panas yang lebih sering dan lebih intens,” katanya, seraya menambahkan bahwa akan ada lebih banyak 'malam tropis'.

'Malam tropis' dianggap berbahaya bagi manusia. tubuh membutuhkan waktu untuk pendinginan.

Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga

Pemadam kebakaran mengatakan bahwa mereka telah menangani lebih dari 40 kebakaran hutan dalam 24 jam terakhir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler