Pemerintah Kamboja Melarang Warga Bermain dengan Tanaman Penis yang Terancam Punah Setelah Viral

14 Mei 2022, 21:21 WIB
Seorang gadis selfie dengan ‘tanaman penis’.* /ViralPress/

ZONA PRIANGAN – Pemerintah Kamboja mendesak warganya untuk berhenti bermain-main dengan bunga berbentuk penis yang kini terancam punah.

Dikenal sebagai Nepenthes holdenii, bunga-bunga ini mirip sekali dengan alat vital pria, yang membuat para wisatawan tertarik untuk memetik dan berselfie dengan tumbuhan tersebut.

Kementerian Lingkungan Hidup, seperti dikutip laman Indiatimes.com, mengeluarkan peringatan keras setelah sejumlah foto beberapa wanita sedang memetik tumbuhan tersebut viral di internet.

Baca Juga: Modal Rp 35 Ribu Bisa Menikmati Wisata Snorkeling dan Diving di Pantai Pasir Putih

Kementerian menulis: “Apa yang mereka lakukan itu salah dan jangan lakukan lagi di kemudian hari! Terima kasih telah mencintai sumber daya alam, tetapi jangan memetiknya, karena akan merusaknya!”

Bunga-bunga unik ini merupakan tanaman karnivora berbentuk kendi yang tumbuh di ketinggian antara 600 m dan 800 m di atas permukaan laut.

Bunga, yang disebut ‘tanaman penis’ ini karena kemiripan dengan alat kelamin pria, merupakan spesies yang telah lama dilindungi.

Baca Juga: Ada Ular Piton Besar di Pulau Penyu Tanjung Benoa, Sering Membuat Takut Wisatawan

Namun, di tahun-tahun terakhir ini, warga lokal dan para wisatawan kerap mencabut flora ini dari tanah dan difoto untuk media sosial.

Neth Pheaktra, seorang juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup, mengatakan ada 129 spesies tanaman penangkap serangga ini, lima jenis tumbuh di kawasan Kamboja.

Pihak departeman mengatakan di situs webnya: “Akibat banyak wisatawan warga Kamboja ke kasawan perlindungan alam, untuk rekreasi dan petualangan, para pejabat senior Kementerian Lingkungan Hidup menyerukan kepada para turis untuk memelihara lingkungan dengan tidak membuang limbah sembarangan.”

Baca Juga: Ban Puen Palace, Istana Kerajaan yang Berubah Menjadi Museum

“Dan khususnya memelihara keanegaragaman, janganlah memetik bunga-bunga liar yang dilindungi untuk menjaga benihnya dan menjaga keindahan kawasan tersebut bagi para wisatawan yang senang mengunjungi alam,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler