ZONA PRIANGAN - Obyek wisata di Kota Banjar kembali menggeliat. Wisatawan mulai berdatangan, setelah empat bulan ditutup terdampak Covid-19.
Seperti Taman Wisata Situ Leutik Cibeureum Kec Banjar, Lembah Pajamben Binangun Kec Pataruman dan Taman Anggrek Situ Mustika Karangpanimbal Karangpanimbal Kec. Purwaharja, Sabtu 4 Juli 2020, mulai ramai.
Di antara wisatawan ini, selain menikmati wahana wisata, juga ada yang datang sekadar olah raga dan berwisata kuliner saja.
Baca Juga: Huawei Akan Mengungkap OS Terbarunya untuk Display Cerdas
"Diam di rumah, belajar di rumah dan kerja di rumah kian terasa jenuh juga jika terlalu lama. Saatnya, sekarang ini refresing biar sehat. Tidak terus menerus dihantui virus corona," ujar seorang pelajar SMK Banjar, Ferdi.
Hal yang sama dikatakan Anisa pelajar asal Ciamis saat berkunjung ke Taman Wisata Situ Leutik. Dia sangat senang bisa menikmati keindahan alam saat liburan.
Baik Ferdi maupun Anisa berharap kejenuhan melawan atau istilah lain damai bersama Covid-19 jangan dibiarkan terlalu lama menyelimuti kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Satgas Citarum Harum Ajak Masyarakat Budidaya Ternak Itik
Berlatar itu, mereka mendukung seluruh obyek wisata, taman hiburan dan tempat olah raga dibuka kembali secara bebas dengan tetap mematuhi protokol Covid-19.
"Dari sejumlah tempat wisata dan tempat olah raga di Kota Banjar, banyak yang belum dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan. Kalaupun ada kran tempat cuci tangan, airnya tidak mengalir seperti di Pajamben itu," ucap Ferdi.
Pengunjung 30 persen
Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, Nana Suryana, dibukanya kembali obyek wisata dan tempat olah raga, sangat tergantung kesiapan pengelolanya itu sendiri.
Baca Juga: Ada Rumor Terima Berlian Ukuran Besar, Angelica: Itu Sangat Lebay
"Protokol kesehatan Covid-19 wajib dilaksanakan. Baik, oleh Pengelola tempat wisata maupun wisatawan, termasuk pelaku usaha di kawasan itu," ujar Nana Suryana kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.
Dibukanya kembali, usaha pariwisata, hotel dan obyek wisata di Kota Banjar ini, ditambahkan Plt Kabid Pariwisata Disporapar Banjar, Aditya Nugraha, seiring diterbitkan Surat Edaran Wali Kota Banjar Nomor P/1079/443/SETDA/2020 tanggal 5 Juni 2020 tentang Pembatasan Jam Operasional Pelaku Usaha di Kota Banjar dalam upaya kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Covid-19.
Kemudian, diterbitkan Surat Himbauan Disporapar Kota Banjar Nomor 443. 33/599/DISPORA tertanggal 10 Juni 2020. Diharapkan seluruh pelaku usaha periwisata, hotel dan obyek wisata mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: BMW Akan Segera Menyematkan Fitur 'Adaptive Cruise Control'
Seperti, jam buka tempat wisata itu mulai pukul 06.00 sampai 16.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 30 persen.
Kemudian, pengelola pelaku usaha periwisata itu diharuskan mengukur suhu tubuh pengunjung dengan thermal gun atau sejenisnya, memakai masker, pengaturan jarak antara pengunjung 1 meter, menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun dan hand sanitizer serta rutin melakukan penyemproten dengan disinfektan.
Pengelola Wana Wisata Bunda Jeni, mengatakan, sejak dibuka 25 Juni 2020 lalu, memberlakukan kepada seluruh wisatawan Situ Mustika mentaati protokoler Kesehatan Covid-19. Seperti dipintu masuk itu, wisatawan wajib diperiksa suhu tubuh menggunakan thermal scanner dan memakai masker.
Baca Juga: Pemulung di TPA Sampah Pasirbajing Kaget Dapatkan Paket Sembako
"Wisatawan yang lupa bawa masker, saat ini sudah disiapkan masker dipintu masuk," ujarnya seraya menjelaskan, saat ini kawasan Situ Mustika sudah dilengkapi banyak tempat cuci tangan.
Dijelaskan dia, wisatawan diperbolehkan aneka wahana di Situ Mustika mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WIB.***