Gunung Berapi Paling Besar di Dunia, Mauna Loa, Meletus untuk Pertama Kalinya dan Memicu Gempa

30 November 2022, 20:06 WIB
Gunung berapi ini tingginya 4.169 m di atas permukaan laut.* /USGS/

ZONA PRIANGAN – Tayangan satelit telah mengungkap aliran lahar besar, abu dan gas beracun dilepaskan setelah gunung berapi terbesar di dunia erupsi untuk pertama kalinya setelah hampir 40 tahun.

Dari pantauan antariksa ini memperlihatkan tanda-tanda panas yang luar biasa muncul dari Mauna Loa, Hawaii.

Menurut keterangan resmi yang dilansir Dailymail.co.uk, lahar mengalir telah mencapai puncaknya tetapi Layanan Geologi AS (USGS) memperingatkan situasi bisa berubah dengan cepat.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Level peringatan gunung berapi ini telah diperbaharui menjadi klasifikasi paling tinggi dan penduduk telah diperingatkan di tengah ketakutan akan turunnya abu vulkanik.

Satelit yang dioperasikan oleh National Oceanographic and Atmospheric Administration (NOAA) mengamati erupsi dari di awal pekan, memperlihatkan panas akibat erupsi dan gumpalan gas menyebar ke timur laut Hawaii.

NOAA memposting di Twitter: “Gambar ini memperlihatkan tanda panas dan belerang dioksida dilepaskan dari puncak kaldera, Moku‘āweoweo.”

Baca Juga: Sumur Barhut Dikenal Sebagai Lubang Neraka, Warga Yaman Takut Adanya Ular Besar dan Dihuni Jin

Ini menyusul serangkaian peringatan bahwa erupsi akan terjadi setelah lebih dari lusinan gempa bumi terasa di kawasan tersebut.

Gunung berapi Mauna Loa tingginya 4.169 m di atas permukaan laut dan membentang mencakup area lebih dari 5.179 km persegi.

Sungai lahar gunung berapi ini secara historis mengalir ke perkampungan Hilo, yang memiliki 45.248 warga, dan Kukio yang dikenal sebagai komunitas terkaya di dunia.

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

Menurut USGS, Mauna Loa telah meletus sebanyak 33 kali sejak 1843. Erupsi sebelumnya terjadi pada 1984 yang mengirimkan aliran lahar sejauh 5 mil ke Hilo.

“Berdasarkan kejadian di masa lalu, tahap awal erupsi Mauna Loa bisa sangat dinamis dan lokasi serta aliran lahar bisa berubah secara cepat,” ujar USGS.

Mauna Loa merupakan salah satu dari lima gunung berapi yang membangun Pulau Besar Hawaii, yang merupakan pulau paling selatan di kepulauan Hawaii.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Pada ketinggian 4.169 m di atas Samudera Pasifik, Mauna Loa bukanlah yang tertinggi tetapi merupakan yang terbesar yang membentuk sekitar setengah dari masa daratan pulau tersebut.

Berdiri di sebelah utaranya adalah gunung berapi Kilauea, yang pernah meletus pada 2018 dan menghancurkan 700 rumah serta mengirimkan aliran lahar melintasi pertanian dan menuju samudera.

Kemiringan Mauna Loa lebih curam dibanding Kilauea, sehingga saat meletus, laharnya bisa mengalir lebih cepat. Selama erupsi pada 1950, lahar pegunungan ini meluncur 15 mil ke samudera kurang dari tiga jam.

Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan

Pulau Besar Hawaii kebanyakan berupa perdesaan dan rumah bagi peternakan, perkebunan kopi dan resor pantai.

Sekitar 320 km di selatan Hawaii merupakan pulau dengan populasi tinggi, Oahu, di mana ibukota Honolulu dan resort pantai Waikiki berada.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler