ZONA PRIANGAN - Berwisata ke Yogyakarta, jangan lewatkan tour ke lereng Gunung Merapi. Perjalanan ke sana bisa memanfaatkan jasa penyewaan mobil Jeep dan kita bisa menikmati sensasi off road.
Sepanjang jalan menuju lereng Gunung Merapi, turis disajikan banyak pilihan penyewaan mobil Jeep, namun disarankan memlilih tour sebelum Kali Kuning.
Itu ada alasannya, karena jika memilih tour sebelum Kali Kuning, ada kesempatan menjajal off road di Kali Kuning saat perjalan pulang menuruni lereng Gunung Merapi.
Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri
Tapi itu juga tergantung paket tour yang kita pilih. Paket termurah sekira Rp300 ribu dengan durasi perjalan satu jam. Sedangkan yang termahal sekira Rp600 ribu dengan durasi tiga jam.
Selama perjalanan tour Merapi, wisatawan dipandu oleh sopir Jeep yang profesional, sehingga ada jaminan turis tetap aman walau melalui sejumlah medan yang ekstrim.
Destinasi yang dikunjungi oleh turis antara lain Museum Petilasan Mbah Maridjan, Bunker Kaliadem, Batu Alien (Alihan), Museum Mini Sisa Hartaku, dan bermain di Kali Kuning.
Baca Juga: Bukit Manyasal Berubah Jadi Bukit Senyum Lima Ribu, Simak Latar Belakang Uniknya
Banyak orang yang penasaran, apa yang terjadi setelah Gunung Merapi meletus. Tak heran jika kunjungan wisata ke sana tidak pernah sepi.
Seorang pemandu wisata, Faro menjelaskan, tour Merapi selalu ramai, apalagi di akhir pekan. Selain rombongan anak sekolah, sejumlah komunitas masyarakat banyak yang menikmati tour Merapi.
Demikian juga dengan turis yang datang secara perorangan cukup antusias mengikuti tour Merapi. Mereka penasaran dengan kondisi alam yang terjadi setelah Gunung Merapi meletus.
Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah
"Selain itu, turis juga mengaku menikmati perjalanan yang ekstrem dengan menumpang Jeep," tutur Faro dari Lava Tour.
Menurut Faro, turis tidak hanya menikmati pemandangan alam, tapi juga mendapat pengetahuan/wawasan tentang bencana alam meletusnya Gunung Merapi.
"Sementara, saat bermain air di Kali Kuning, itu sebagai bonus saja buat turis. Mereka senang dengan guncangan mobil dan percikan air, ketika Jeep melakukan manuver berputar-putar," ungkap Faro.***